Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa. (Foto: Irawati)
Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membeberkan strategi pemerintah dalam mengelola utang negara yang mencapai Rp9.138,05 triliun atau 39,68 persen terhadap PDB per Juni 2025.
Purbaya mengatakan, langkah pertama yang akan dilakukan adalah memastikan anggaran belanja negara tepat sasaran, tepat waktu, dan tanpa kebocoran.
“Strategi yang pertama adalah anggarannya dibelanjakan, tepat sasaran, tepat waktu, gak ada kebocoran, optimalkan dampak anggaran ke perekonomian,” ujar Purbaya saat ditemui di kantornya, dikutip, Selasa, 28 Oktober 2025.
Baca juga: Bank Mandiri Klaim Telah Salurkan 74 Persen Dana Menkeu Purbaya hingga September 2025
Bendahara negara ini menyebut, dengan pengelolaan yang baik, maka dampak terhadap perekonomian akan lebih cepat, termasuk penerimaan pajak yang akan meningkat yang pada akhirnya menekan defisit.
“Ke depan, saya nggak tahu nih, Kalau ekonominya bisa tumbuh lebih cepat lagi, ke depan-ke depan harusnya sih dengan perbaikan juga di sektor penerimaan, bea cukai dan juga pajak, cortax dan lain-lain, harusnya sih kita bisa expect Perbaikan di tax-to-GDP ratio,” tambahnya.
Baca juga: Bahlil Sebut Tukin ASN ESDM Naik 100 Persen, Purbaya: Saya Belum Tahu
Purbaya menyatakan, apabila perbaikan sektor riil sesuai dengan desain yang telah direncanakan, maka akan menjadi salah satu kunci dalam meningkatkan rasio pajak terhadap PDB. Menurutnya, kenaikan itu berpotensi menambah penerimaan negara minimal Rp100 triliun.
“Jadi saya harapkan riil sektor bisa tumbuh dengan effort, makanya saya ke sana-sini memastikan hambatan-hambatan di sektor riil bisa berkurang secara signifikan,” pungkasnya.
“Jadi saya kalau ke sana-sini, bukan nggak ada kerjaan, karena saya bertaruh untuk triwulan ini paling enggak laju pertumbuhan ekonominya lebih cepat dibanding triwulan-triwulan sebelumnya, kita targetkan di atas 5 persen, kalua bisa syukur,” lanjut Purbaya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More