Jakarta – PT PP (Persero) Tbk (PTPP) telah melakukan peresmian pada dua proyek Rumah Sakit (RS), yakni proyek RS Mother and Child Health Care Center (MCHC) Dr Hasan Sadikin Bandung dan RS Kanker Dharmais Woman and Child Cancer Care Building Jakarta pada 30 Agustus 2024.
Pembangunan kedua proyek rumah sakit tersebut memiliki nilai kontrak sebesar Rp857,4 miliar. Adapun tujuan dari proyek ini untuk meningkatkan kualitas kesehatan khususnya bagi ibu dan anak, serta meningkatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan modern di Bandung dan Jakarta.
Secara rinci, untuk pembangunan proyek RS MCHC Dr Hasan Sadikin memiliki nilai kontrak Rp383,1 miliar dengan proporsi PTPP, yaitu 55 persen dan memiliki sumber pendanaan dari Islamic Development Bank (IsDB).
Rumah sakit tersebut memiliki delapan lantai dengan luas bangunan sebesar 35.183 m2 dan memiliki fasilitas 490 tempat tidur, serta layanan intensive care unit (ICU) yang diharapkan menjadi acuan standar pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Baca juga: Efek Pembangunan IKN, Okupasi Hotel Milik PP Properti Melonjak 90 Persen
Lalu, untuk proyek RS Kanker Dharmais merupakan proyek yang dikerjakan oleh PTPP memiliki luas bangunan sebesar 35.680 m2, dengan tinggi 18 lantai dan 3 basement dan nilai kontrak proyek tersebut Rp474,3 miliar yang berasal dadi IsDB.
Peresmian kedua proyek rumah sakit tersebut dilakukan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo dan dilakukan penandatanganan prasasti sebagai bentuk simbolis. Lalu turut hadir, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, Pj Gubernur Jawa Barat, Pj Walikota Bandung, Dirut RSHS, dan Direktur Utama PTPP.
“Saya tadi masuk ke gedung Rumah Sakit Dharmais, serasa masuk ke hotel bintang lima, bangunnya rapi, desainnya bagus, lampunya juga terang benderang,” ucap Jokowi dalam keterangan resmi PTPP dikutip, 2 September 2024.
Dengan hal tersebut, Jokowi menekankan pentingnya kompetisi dengan negara lain dalam bidang kesehatan, dan harapannya masyarakat tidak perlu lagi pergi ke luar negeri untuk mendapatkan layanan kesehatan berkualitas.
Baca juga: Diam-diam Pemerintah Kerek Anggaran IKN di 2024, Sekarang Jadi Segini
Adapun, Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad, mengatakan bahwa, pembangunan kedua rumah sakit tersebut akan menjadi contoh yang baik bagi pembangunan proyek-proyek rumah sakit baik dengan standar nasional maupun internasional yang diamanatkan kepada Perseroan di kemudian hari.
“Penyelesaian proyek ini akan menambahkan portofolio PTPP dalam pembangunan gedung, khususnya cluster rumah sakit, dan selaras dengan pemerintah dalam meningkatkan daya saing pada pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia,” ujar Novel dalam kesempatan yang sama. (*)
Editor: Galih Pratama