Jakarta – PT PP (Persero) Tbk berupaya untuk memulai gerakan kesadaran digitalisasi sebagai sendi dan cara kerja baru dunia konstruksi di Indonesia dengan menunjukkan kepemimpinannya dalam bidang teknologi. Perseroan menjadi perusahaan konstruksi pertama di Indonesia yang menerapkan Building
Information Modeling (BI) sejak tahun 2015 dan menerapkan Enterprise Resource Planning (ERP) berbasis SAP di tahun 2016.
Untuk terus mengembangkan kepemimpinan teknologi, Perseroan
menginisiasi kegiatan Digital Construction Day 2017 sebagai konferensi internasional pertama di Indonesia dalam bidang industri teknologi konstruksi.
Di tahun 2019, Perseroan juga menggelar kegiatan Digital Construction Hack (Hackato) yang merupakan ajang kompetisi pertama di Asia dalam bidang pemrograman konstruksi digital.
BIM merupakan seperangkat teknologi, proses, kebijakan yang seluruh prosesnya berjalan secara kolaborasi dan terintegrasi dalam sebuah model digital. Penggunaan teknologi BIM memungkinkan pelaku yang terlibat dalam suatu proyek bekerja secara kolaborasi, mengoptimalkan produktivitas SDM dan kegiatan proyek secara cepat, tepat, akurat, efektif dan efisien selama proses umur siklus bangunan
(building lifecycle).
Sehingga, dengan penerapan BIM ini akan membuat efisiensi yang sangat signifikan
dari sisi biaya dan waktu pelaksanaan proyek, karena data desain (pra-konstruksi) menjadi sangat detail dan akurat.
Saat ini, dunia bisnis mengalami era disrupsi dimana perusahaan startup dapat menumbangkan perusahaan yang telah lama berdiri. Era disrupsi didorong oleh adanya perkembangan dunia digital
dimana sektor kontruksi merupakan salah satu sektor yang akan terkena dampak dari transformasi digital tersebut.
Namun, adopsi digital pada sektor konstruksi jauh lebih lambat dibandingkan dengan sektor lainnya. Efisiensi biaya, produktivitas, peningkatan mutu dan akurasi waktu selalu menjadi tantangan dari tahun demi tahun dalam sektor konstruksi. Perseroan sebagai salah satu perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia selalu melakukan kajian serta riset untuk mengatasi semua tantangan yang ada. Perseroan memandang perlu diadakannya suatu transformasi menuju era konstruksi digital sebagaimana yang telah diterapkan oleh beberapa negara maju, salah satunya adalah dengan penerapan implementasi teknologi BIM.
Perseroan telah mengimplementasikan teknologi BIM Level 2 sesuai dengan standar ISO : 19650 dimana Perseroan saat ini tengah melakukan proses full audit dan sertifikasi oleh Llyod International yang
ditargetkan akan rampung pada bulan Desember mendatang. Perseroan telah melaksanakan implementasi BIM 3D & 4D terhadap proyek-proyek yang sedang dikerjakan.
Saat ini, Perseroan sedang dalam tahap pengembangan dan merealisasikan pilot project BIM 5D yang mengintegrasikan WBS, PPC dan LPS dalam salah satu pilot project untuk memenuhi standar ISO:19650. Untuk memberikan manfaat maksimal penerapan BIM idealnya dilakukan seawal mungkin, yaitu sejak dari tahapan Pre-Design dan
terus berlanjut ke tingkat detailnya menggunakan BIM di tahap-tahap selanjutnya, yaitu tahap schematic
design, detail design, construction documentation, serta procurement & operation.
Data-data dari manufaktur idealnya juga mendukung dalam bank data BIM. Oleh sebab itu, pihak manufaktur dituntut
terlibat dan berkontribusi dalam menyusun perpustakaan datanya.
Perseroan sudah mulai menerapkan BIM sejak tahun 2015 di proyek-proyek yang dikerjakan oleh Perseoran, mulai dari Aceh hingga Papua, baik pada proyek gedung maupun infrastruktur.
Berikut merupakan contoh proyek-proyek Perseroan yang telah mengadaptasi implementasi teknologi BIM,
antara lain: proyek Istora Papua, Jalan Tol Manado-Bitung, Bendungan Pidekso, RDMP Balikpapan, Stadion Lukas Enembe, Menara BNI Pejompongan, Apartemen Springwood Serpong, Apartemen Pertamina RU V Balikpapan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo, Pengembangan Pelabuhan Sibolga, Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Jalan Tol Pandaan-Malang, New Yogyakarta International Airport, Jembatan Teluk Kendari, dan sebagainya.
Sementara itu, Perseroan juga tengah melakukan pengembangan dan implementasi konstruksi digital
atas penggunaan program Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Mixed Reality (MR) agar relevan diterapkan dalam proses konstruksi era pandemic dimana dapat melaksanakan meeting kolaborasi dan koordinasi berbasiskan VR.
“Untuk mewujudkan keseriusan Perseroan terhadap implementasi teknologi BIM di dunia konstruksi Indonesia, Perseroan juga menjadi pioneer dalam penyelenggaraan konferensi internasional yang membahas penerapan teknologi digital di industri konstruksi khususnya BIM. Sampai saat ini, Perseroan telah melaksanakan konferensi internasional tersebut sebanyak 2 (dua) kali, yaitu dalam acara PP Digital Construction Day International Conference 2017 dengan mengusung tema “Build Before Construct”dan PP Digital Construction Day International Conference & Workshop 2019 dengan mengusung tema “Smat Construction in Digital Era”. Konferensi internasional ini juga didukung oleh Kementerian BUMN yang terus mendorong Perseroan untuk mengembangkan kempemimpinan teknologi di bidang konstruksi untuk menjadi perusahaan yang kompetitif dan siap menghadapi Era Disrupsi. Perseroan berharap dapat terus menjadi terdepan dalam pengembangan teknologi di industri konstruksi Indonesia,” ujar Yuyus Juarsa selaku Corporate Secretary Perseroan kepada Media. (*)