Perseroan menargetkan perolehan kontrak baru tahun 2017 dapat tumbuh lebih dari 20% dibandingkan target tahun 2016 yang berjumlah sekitar Rp31 triliun.
(Baca juga: 2017, Perbankan Andalkan Kredit Sektor Infrastruktur)
Dengan target kontrak baru 2017 dan kontrak carry over, Perseroan menargetkan pendapatan tahun 2017 tumbuh lebih dari 50% dibandingkan dengan target tahun 2016 yang berkisar Rp17 triliun – Rp19 triliun. Dari target tersebut, Perseroan memiliki ekspektasi laba bersih komprehensif dapat tumbuh 40-50% di tahun 2017 ini.
“Perseroan sangat optimistis dapat melampaui target kontrak baru tahun 2017 yang tumbuh lebih besar dari 20%. Hal itu didukung oleh program-program yang telah dicanangkan Pemerintah saat ini untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Indonesia,” ujar Tumiyana. (*)
Editor: Paulus Yoga