Jakarta – Pemerintah mulai membahas dan memasukkan program-program baru dari presiden dan wakil presiden terpilih dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, salah satu yang dibahas yakni program makan siang gratis yang merupakan program unggulan dari paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran.
“Iya kan tahu, betul ya? Kami sebutkan secara khusus, semuanya kami sebut. Memang harus memasukkan program-program ikonik dari presiden terpilih. Tentu saja itu, sudah diperhitungkan, dan Bappenas yang menyusun itu,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, dikutip VOA Indonesia, Senin (26/2).
Baca juga : Bank Dunia Beri Warning Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran
Meski begitu kata dia, untuk detail Rencana Kerja Pemerintah (RKP) terkait program tersebut akan muncul setelah ada hasil resmi total pemungutan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Tetapi ancer-ancernyasudah dilakukan, mengapa? Agar benar-benar keberlanjutan pembangunan setelah pelantikan presiden itu bisa menggunakan RAPBN yang telah mengakomodasi program ikonik dari presiden terpilih,” jelasnya.
Senada, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin memang membahas program-program prioritas presiden terpilih mendatang.
Diakuinya, saat ini pemerintah sudah memiliki data terkait jumlah ibu hamil hingga balita, serta anak-anak sekolah mulai dari TK, SD dan SMP. Dari data tersebut maka bisa dihitung anggaran untuk makan siang gratis.
“Jadi terkait program, kita lihat dengan (target) defisit anggaran (APBN) 2,4-2,8 persen itu untuk program quick win presiden terpilih mendatang pos-posnya sudah bisa masuk,” pungkasnya, dikutip Antara.