Produk Derivatif Kripto Makin Diminati, Trader Baru Pintu Pro Future Meroket 340 Persen

Produk Derivatif Kripto Makin Diminati, Trader Baru Pintu Pro Future Meroket 340 Persen

Jakarta – Pintu Pro Futures, salah satu produk besutan aplikasi kripto all in one PT Pintu Kemana saja (PINTU) makin diminati trader. Jumlah trader baru Pintu Pro Futures tercatat meroket 340 persen secara kuartalan.

Iskandar Mohammad, Head of Product Marketing PINTU, mengatakan, sejak diluncurkan, Pintu Pro Futures memang mendapat sambutan positif dari pelaku pasar. Selain jumlah trader yang melonjak tajam, trading volume juga mengalami lonjakan hingga 65 persen. Sedangkan jumlah transaksi meningkat hampir 40 persen.

PINTU juga terus menambahkan sejumlah fitur baru untuk memudahkan trader. Salah satunya adalah fitur verifikasi akun Pintu Pro Futures yang bisa dilakukan di Pintu Pro Web, serta penambahan token yang membuat pilihan investasi dan trading kripto lebih beragam.

Baca juga: Transaksi Kripto Semakin Populer, OJK Ungkap 5 Tantangan di Ekosistem Ini

“Dari sisi kemudahan trading aset kripto, kami terus menambahkan berbagai fitur yang semakin memudahkan dan melengkapi perjalanan trader kripto di Indonesia,” ujar Iskandar dalam keterangan resmi, Selasa, 6 Mei 2025.

Pintu Pro Futures versi web maupun aplikasi disambut positif karena memberikan sejulah keunggulan. Mulai dari tampilan trading profesional, indikator margin, kalkulasi margin transparan, dashboard lengkap, hingga tambahan fitur Take Profit & Stop Loss (TP/SL), dan Share Profit and Loss (PnL) untuk menunjukkan performa trading.

“Untuk pilihan token juga terus bertambah, hingga April ini terdapat lebih dari 90 token yang bisa diperdagangkan di Pintu Pro Futures dengan menggunakan leverage 25 kali,” tambah Iskandar.

Dalam perdagangan derivatif, leverage menjadi strategi investasi di mana investor memanfaatkan modal tambahan untuk meningkatkan potensi pengembalian investasi. Penggunaan leverage bisa meningkatkan probabilitas atau pun sebaliknya. Maka itu, perlu strategi yang tepat dan cermat penggunaan leverage dalam perdagangan derivatif kripto.

Baca juga: Kemenkeu Kantongi Rp1,21 T dari Kripto, Tahun 2024 Jadi Penyumbang Terbesar

Iskandar menambahkan, keberadaan berbagai fitur dan kemudahan aksesibilitas trading derivatif kripto diharapkan semakin meningkatkan penetrasi investor dan perdagangan kripto di Indonesia.

Adapun berdasarkan data Coingecko, perdagangan derivatif kripto secara global lebih besar dibandingkan perdagangan pasar spot. Per 23 April 2025, total volume perdagangan kripto derivatif mencapai USD888 miliar, atau sekitar Rp14,98 kuadriliun. Sedangkan perdagangan pasar spot per 23 April 2025 sekitar Rp2,46 kuadriliun. (*) Ari Astriawan

Related Posts

Top News

News Update