Prediksi Pergerakan Rupiah Jelang Akhir Negosiasi Tarif Trump

Prediksi Pergerakan Rupiah Jelang Akhir Negosiasi Tarif Trump

Jakarta – Nilai tukar rupiah melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin 7 Juli 2025. Rupiah dibuka di level Rp16.218 per dolar Amerika Serikat (AS), atau turun 0,20 persen dibandingkan penutupan pada Jumat, 4 Juli 2025, di Rp16.185 per dolar AS.

Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan, rupiah diperkirakan akan bergerak datar terhadap dolar AS.

Hal tersebut dipengaruhi oleh sikap investor yang cenderung wait and see menjelang batas akhir negosiasi tarif Presiden Donald Trump. 

Baca juga: Demi Tarif Resiprokal, Indonesia Siap Borong Produk AS Rp550 Triliun
Baca juga: Awal Pekan, IHSG Dibuka Hijau ke Level 6.875

“Rupiah diperkirakan akan datar terhadap dolar AS hari ini. Investor cenderung wait and see mengantisipasi dua hari menjelang batas hari terakhir dari penundaan tarif resiprokal Trump 90 hari yang lalu,” kata Lukman, Senin, 7 Juli 2025.

Meski demikian, menurut Lukman, rupiah masih berpotensi menguat secara terbatas, didorong oleh ekspektasi kenaikan cadangan devisa Indonesia yang cukup signifikan, mencapai USD157 miliar.

“Adapun potensi penguatan yang terbatas, dari antisipasi investor akan rilis data cadangan devisa Indonesia yang diperkirakan akan naik cukup besar ke USD157 milIar,” ujarnya.

Proyeksi Pergerakan Harian

Cover Lipsus Liputan Khusus "Bukti Nyata QRIS Makin Kuat dan Mendunia".
Simak Liputan Khusus Tim Infobanknews dalam artikel berjudul “Bukti Nyata QRIS Makin Kuat dan Mendunia“. (Ilustrasi: Muhammad Zulfikar)
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp7.000, Segramnya Jadi Segini

Degan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut, rupiah diproyeksikan bergerak dalam rentang Rp16.150 hingga Rp16.250 per dolar AS sepanjang hari ini.

“Rupiah akan berada di range Rp16.150 hingga Rp16.250 per dolar AS hari ini,” pungkas Lukman. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

News Update

Netizen +62