Jakarta – Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto memiliki sebuah rencana besar apabila terpilih menjadi presiden dalam Pilpres 2024.
Bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, keduanya telah memetakan rencana besar tersebut ke dalam Strategi Transformasi Bangsa.
“Intinya meningkatkan kemakmuran bangsa Indonesia, terutama memperbaiki kualitas hidup rakyat. Salah satunya, proyek memberi makanan bergizi untuk seluruh anak-anak di Indonesia, termasuk anak dalam kandungan ibunya dan selama sekolah dari dini sampai dewasa,” kata Prabowo, dalam debat kelima Pilpres 2024, Minggu, 5 Februari 2024.
Baca juga: Debat Capres, Ganjar Beberkan 3 Cara Bangun Indonesia Beradab
Ia mengatakan, program makanan bergizi dinilai mampu mengatasi angka kematian ibu waktu lahir, mengatasi stunting, menghilangkan kemiskinan ekstrem.
“Ini akan menyerap semua hasil panen petani dan nelayan, ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita, minimal 1,5 -2 persen,” tegasnya.
Dengan demikian, kata dia, hal tersebut akan dapat mengatasi masalah fundamental dengan memperbaiki kuatas hidup rakyat Indonesia menuju kepada menghilangkan kemiskinan dari Indonesia.
Sementara itu, di bidang kesehatan, duet Prabowo-Gibran akan membangun rumah sakit modern di setiap kabupaten dan kota di Tanah Air serta puskesmas moderen di desa. Termasuk mengatasi kekurangan tenaga dokter di Indonesia. Sebab, berdasarkan data pihaknya, Indonesia kekurangan sekitar 140 ribu dokter.
“Hal itu akan kita atasi dengan menambah fakultas kedokteran di Indonesia dari yang saat ini hanya 92 menjadi 300 fakultas,” bebernya.
Di sisi lain, pihaknya akan mengirim sebanyak 10 ribu beasiswa kedokteran kepada anak-anak lulusan SMA ke luar negeri. Sepuluh ribu lainnya beasiwa untuk belajar sains, teknologi, engineer, kimia hingga matematika.
Selain itu, pihaknya juga akan membangun sebanyak 3 juta rumah bagi masyarakat yang tidak memiliki rumah. Lokasi pembangunan rumah, yakni 1 juta di pedesaan, 1 juta di pesisir, 1 juta di perkotaan.
Baca juga: Debat Capres Terakhir, Anies Soroti Deretan Ketimpangan Masyarakat
Tak sampai di situ, dalam Strategi Transformasi Bangsa juga akan memperbaiki gaji guru, termasuk honorer dengan memberikan pelatihan dan penyuluhan.
“Dan juga seluruh penyelenggara negara, ASN, TNI/Polri, penyuluh pertanian harus kita perbaiki gajinya sehingga kualitas hidup baik agar memberi pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya,” bebernya,
Rencana Strategi Transformasi Bangsa yang dibawa pihaknya tidak hanya fokus pada pembangunan tetapi juga bisa bertransformasi bagi Indonesia di atas landasan ekonomi yang sudah dibangun Presiden Jokowi dan presiden-presiden sebelumnya. (*)
Editor: Galih Pratama