Jakarta – Perolehan suara sementara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count, dipimpin oleh pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang unggul lebih dari 50 persen di empat lembaga survei, seperti, Lembaga Survei Indonesia (LSI), Charta Politika, Indikator dan Poltracking.
Hasil quick count sementara itu rupanya memberikan dampak positif bagi saham-saham yang terafiliasi ataupun pendukung Prabowo-Gibran. Hal ini terlihat dari pergerakan sejumlah sahamnya yang mengalami penguatan.
Salah satu saham yang sempat bergerak menguat adalah perusahaan milik Kaesang Pangarep yang merupakan adik dari Gibran Rakabuming Raka, yaitu PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP).
Harga saham perusahaan milik Ketua PSI tersebut sempat menyentuh level Rp436 per saham sebagai level tertingginya.
Baca juga: IHSG Melejit Hingga 2 Persen Usai Pencoblosan Pemilu 2024, Ini Respons Bos BEI
Meski begitu, harga saham PMMP pada perdagangan sesi II pukul 14.10 WIB mengalami pelemahan 0,47 persen menjadi Rp422 per saham, yang berarti harga saham PMMP sempat bergerak pada rentang Rp400-530 per saham.
Selanjutnya, harga saham yang terafiliasi Pandu Sjahrir sebagai pendukung Prabowo-Gibran, yaitu PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga ikut terkerek naik. Masing-masing saham tersebut sempat mengalami penguatan hingga level Rp284 dan Rp89 per saham.
Namun pada jam perdagangan yang sama, harga saham GOTO kembali melemah 2,33 persen menjadi Rp84 per saham. Sedangkan, harga saham TOBA mengalami penguatan sebanyak 1,47 persen menjadi Rp276 per saham.
Baca juga: Usai Listing, Pengelola Ayam Goreng Nelongso Bakal Tancap Gas Rambah Pasar Global
Adapun, saham-saham yang dimiliki Menteri BUMN, Erick Thohir juga sebagai pendukung Prabowo-Gibran ikut ‘pesta pora’ berkat setimen hasil quick count. PT Mahaka Media Tbk (ABBA), misalnya, sempat menguat sebanyak 3,77 persen di jam perdagangan yang sama menjadi Rp55 per saham.
Sementara itu, harga saham PT Mahaka Radio Integra yang juga dimiliki Erick Thohir ikut melejit sebanyak 12 persen menjadi Rp56 per saham atau bertambah enam poin dari harga saham awal senilai Rp50 per saham. (*)
Editor: Galih Pratama