Jakarta – Praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan dalam jajaran pemerintah masih menjadi perhatian serius Presiden RI Prabowo Subianto. Orang nomor satu di Indonesia ini menegaskan tekadnya untuk menegakkan hukum tanpa kompromi dan tanpa pandang bulu.
Prabowo menegaskan bahwa negara tidak akan tinggal diam menghadapi pelanggaran yang merugikan rakyat.
Kepala Negara memperingatkan seluruh lembaga agar tidak bermain-main dengan praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Bahkan, ia tidak segan menyingkirkan para pelaku tindakan tersebut.
“Untuk kesekian kali lagi, di tempat yang bersejarah ini, atas nama rakyat Indonesia, saya peringati semua unsur di semua lembaga: segera benah diri, segera bersihkan diri, karena negara akan bertindak. Negara kita kuat. Mereka-mereka yang tidak setia kepada negara akan kita singkirkan dengan tidak ragu-ragu, tanpa memandang bulu, tanpa melihat keluarga siapa, partai mana, suku mana,” tegas Presiden dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa, 3 Juni 2025.
Baca juga: Bank BJB Angkat Bicara soal Dugaan Korupsi, Tegaskan Komitmen Tata Kelola Baik
Tidak hanya memperingatkan, Prabowo juga menegaskan bahwa pemberantasan korupsi akan menjadi agenda prioritas dalam pemerintahannya. Ia menyebut masih banyak praktik pencurian uang rakyat yang harus segera diberantas demi keadilan dan kesejahteraan bangsa.
“Kekayaan kita sekali lagi sangat besar, tetapi terlalu banyak maling-maling yang mencuri uang rakyat. Dan untuk itu saya bertekad akan menertibkan semua itu. Saya mohon dukungan seluruh rakyat Indonesia,” ucap Presiden.
Ajak Generasi Muda Jadi Pengawas Kekuasaan
Selain itu, Prabowo juga menyampaikan pesan khusus kepada generasi muda. Ia mengajak kaum muda untuk ikut serta mengawasi jalannya pemerintahan, memanfaatkan teknologi sebagai alat kontrol publik, serta tidak ragu melaporkan pelanggaran yang dilakukan oleh pejabat yang menyalahgunakan kekuasaan.
Baca juga: Sri Mulyani Pastikan Anggaran Bansos Tak Dipotong Meski Prabowo Instruksikan Penghematan
“Melihat pejabat pemimpin melanggar, laporkan. Sekarang kita punya teknologi. Setiap rakyat di desa bisa menggunakan gadget. Kalau ada bukti pelanggaran, segera siarkan. Jangan terima penyelewengan. Jangan mau terima pejabat yang berbuat sekehendak dirinya dan tidak setia kepada bangsa dan negara,” pungkasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra










