Poin Penting
- PINTU memperluas edukasi kripto lewat program Pintu Goes to Office, dengan tiket.com menjadi perusahaan kelima yang dikunjungi dan yang pertama dari luar industri keuangan.
- Antusiasme tinggi karyawan tiket.com, terutama dari investment club, karena mendapatkan pemahaman langsung soal aset kripto dan teknologi blockchain.
- Industri kripto RI tumbuh positif, dengan nilai transaksi mencapai Rp49,28 triliun pada Oktober 2025 (naik 27,64 persen) serta jumlah investor yang tembus 18,61 juta per September 2025.
Jakarta – PT Pintu Kemana Saja dengan brand PINTU, aplikasi kripto yang terdaftar resmi di Indonesia terus memperluas cakupan dari program edukasi dan inklusi aset kripto kepada masyarakat Indonesia.
Melalui program Pintu Goes to Office, PINTU berkesempatan hadir di kantor PT Global Tiket Network (tiket.com), online travel agent (OTA) di Indonesia beberapa waktu lalu.
CMO PINTU Timothius Martin mengungkapkan, tiket.com menjadi perusahaan kelima yang dikunjungi dalam program Pintu Goes to Office tahun ini. Kunjungan ini sangat spesial, karena tiket.com menjadi perusahaan pertama di luar industri keuangan yang disambangi PINTU.
“Kami bersama-sama berdiskusi mengenai industri kripto. Kami percaya kolaborasi yang dijalin ini dapat memperkuat pemahaman mengenai aset kripto,” kata Timo, sapaan akrab Timothius Martin dikutip 5 Desember 2025.
Baca juga: ETF hingga Tokenisasi RWA Disebut Jadi Narasi Penentu Masa Depan Industri Kripto
Sementara, People Experience & Communication Senior Manager tiket.com Tio Manik mengatakan, tiket.com memiliki klub atau komunitas yang dibentuk berdasarkan ketertarikan dari setiap karyawan. Mulai dari klub olahraga seperti basket, futsal, padel, hingga investment club yang memang fokus kepada dunia investasi.
“Datangnya PINTU ke kantor kami disambut dengan antusiasme positif dari teman-teman yang tergabung di investment club yang mendapatkan pengetahuan mengenai aset crypto dan teknologi blockchain langsung dari pakar dan pelaku di industri crypto,” ujarnya.
Keterkaitan Industri Kripto dengan Travel
Kata Timo, industri kripto dengan travel memiliki keterkaitan, di mana menurut Investopedia, ada istilah crypto tourism yang dipopulerkan sejak 2017. Crypto tourism mengacu kepada pengalaman perjalanan turis ke negara-negara yang ramah terhadap penggunaan konsep crypto dan teknologi blockchain.
Tren tersebut menunjukkan bagaimana inovasi di dunia crypto mulai memengaruhi preferensi dan pengalaman perjalanan wisatawan di berbagai negara.
“Crypto itu sifatnya universal dan bisa masuk ke berbagai lintas industri tak terkecuali industri travel. Fokus kami sebagai Pedagang Aset Keuangan Digital (PAKD) adalah mengambil tanggung jawab untuk memperluas edukasi ke seluruh masyarakat Indonesia dengan berbagai latar belakang industri mengenai aset crypto dan teknologi blockchain, baik itu manfaatnya serta risiko-risiko yang ada,” kata Timo.
Baca juga: Cara AI Menganalisis Trading Saham dan Kripto agar Cuan
Transaksi Kripto per Oktober 2025
Industri kripto dalam negeri terus mencatatkan pertumbuhan positif. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Oktober 2025, nilai transaksi dalam satu bulan naik 27,64 persen atau mencapai Rp49,28 triliun.
Sedangkan jumlah investornya juga ikut tumbuh secara konsisten, di mana per September terdapat 18,61 juta investor kripto Indonesia. (*)










