Jakarta – Pengajuan kredit ditolak masih menjadi salah satu masalah yang kerap terjadi di masyarakat. Kredit yang pernah macet hingga penggunaan kartu kredit yang melebihi limit menjadi hal yang menyulitkan masyarakat mendapatkan pinjaman.
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan kredit ditolak, salah satunya adalah credit score atau skor kredit yang rendah. skor kredit adalah skor yang diberikan kepada seseorang berdasarkan data historis kredit dan pembayaran. Semakin tinggi credit score, semakin baik penilaian kredit seseorang.
Sementara, orang dengan skor kredit rendah cenderung dianggap memiliki risiko tinggi untuk tidak membayar kewajibannya. Oleh karena itu, mereka lebih mungkin untuk ditolak saat mengajukan kredit.
Untuk menghindari penolakan kredit, penting bagi seseorang untuk memeriksa data perkreditan, atau biasa disebut data debitur dan credit score-nya sebelum mengajukan kredit. Pengecekan dapat dilakukan secara mandiri melalui website atau aplikasi dari lembaga biro kredit.
Yohanes Arts Abimanyu, Direktur Utama IdScore mengatakan, saat ini masyarakat harus mulai memahami pentingnya peran credit score dalam kehidupan sehari- hari terutama dalam aspek yang berhubungan dengan pengelolan keuangan.
“Skor kredit yang rendah menyulitkan akses ke pinjaman, termasuk kredit rumah. Untuk itu perlu kesadaran masyarakat termasuk generasi milenial untuk mengelola keuangan dengan bijak,” kata Yohanes dikutip dari keterangan resminya, 8 Novemver 2023.
Dia melanjutkan, skor kredit rendah bisa berasal dari ketidakdisiplinan dalam membayar kewajiban keuangan. Penyebab lain adalah data yang tidak akurat. Data debitur selayaknya selalu dicek secara berkala untuk menjaga akurasinya.
“Pastikan tidak ada kesalahan dalam database, misalnya cicilan yang sudah selesai namun masih tercatat sebagai tunggakan. Pengecekan data juga diperlukan untuk mencegah fraud atau penyalahgunaan identitas dalam pengajuan kredit oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” tambahnya.
Dengan skor kredit yang baik, kata Yohanes, seseorang lebih berpeluang mendapatkan persetujuan.
“Banyak anak muda yang gagal memperoleh pinjaman seperti kredit pemilikan rumah (KPR), karena skor kredit mereka yang ‘merah’. Lembaga keuangan bisa menolak pengajuan KPR anak muda karena status tersebut di data debitur” tambahnya.
Untuk itu, lanjut Yohanes, ada sejumlah tips yang bisa dilakukan untuk meningkatkan skor kredit. Pertama, bayarlah tagihan kredit tepat waktu dan lunasinya. Kemudian, gunakan kartu kredit dengan bijak.
“Pastikan juga tidak ada kesalahan informasi dalam laporan kredit,” tutup Yohanes. (*)