Tips & Trick

Pilihan Investasi di Masa Krisis

Jakarta – Bangkitnya Indonesia dari keterpurukan terlihat dari naiknya angka kelas menengah Indonesia. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang tidak takut untuk tetap melakukan investasi. Bahkan, saat kondisi ekonomi sedang tidak baik. Mereka yakin bahwa saat kondisi ekonomi kembali membaik, tidak hanya ekonomi yang akan pulih, tetapi semua bidang lain juga akan pulih. Sebenarnya investasi apa yang dilakukan orang-orang tersebut pada masa krisis? Berikut ini empat jenis investasi yang bisa dilakukan pada masa krisis seperti dikutip dari Cermati .

1. Investasi Dolar

Kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap Dolar cenderung berubah-ubah. Kadang angkanya menguat terhadap Dolar, kadang melemah di hadapan Dolar. Menjadi tugas Bank Indonesia (BI) dan peran serta Pemerintah untuk tetap menjaga agar ketidakstabilan kurs tidak membahayakan. Hingga hari ini kurs Rupiah masih bisa dijaga pergerakannya.

Nah, bila Anda berniat berinvestasi Dolar, mulailah rajin memperbarui informasi soal ekonomi dalam negeri dan dunia. Dapatkan informasi terbaru mengenai kurs setiap harinya. Anda bisa memanfaatkan media online untuk terus mendapat informasi. Jangan sampai Anda rugi karena tidak tepat dalam membuat keputusan. Sebab setiap pergerakan Rupiah perlu dicermati dan dianalisis lebih jauh.

2. Investasi Emas

Emas juga menjadi pilihan investasi yang diambil pada masa krisis. Bila melihat data perkembangan emas 15 tahun terakhir di Indonesia, setiap tahunnya terjadi peningkatan harga emas. Pada 2000, harga emas per gram di Indonesia sekitar Rp72.000. Lima tahun kemudian, tepatnya tahun 2005, harganya telah mencapai Rp118.000. Pada 2010, harganya berubah lagi menjadi Rp500.000.

Melihat kenaikan harga tersebut, emas setidaknya lebih baik sebagai investasi ketimbang tabungan. Sebab nilai emas tidak tergerus inflasi. Sementara uang yang disimpan dalam bentuk tabungan akan susut nilainya oleh inflasi. Walaupun demikian, investasi emas bukanlah investasi yang menguntungkan dalam waktu singkat. Cukup lama untuk merasakan keuntungan dari kenaikan emas.

3. Investasi Saham

Saham merupakan salah satu investasi yang paling bereaksi terhadap kondisi ekonomi di dunia dan dalam negeri. Saat terjadi krisis ekonomi, biasanya harga sahamlah yang paling pertama turun. Di sisi lain, saat ekonomi pulih, harga saham pulalah yang akan pertama kali mengalami kenaikan.

Reaksi seperti itulah yang membuat investasi saham dikategorikan sebagai jenis investasi yang berisiko tinggi. Harga saham yang selalu bertengger di atas bisa jatuh seketika bila krisis melanda. Investor yang lengah dalam mencermati situasi akan menderita kerugian karena harga jual saham lebih rendah dari harga waktu mereka beli dulu.

Bagi Anda yang ingin berinvestasi saham, masa krisis sebenarnya menjadi waktu yang tepat untuk memulainya. Lakukan pembelian saham dengan terlebih dahulu menganalisisnya secara fundamental dan teknikal. Dengan begitu, saham yang diproyeksikan akan menguntungkan pasca krisis bisa Anda temukan.

4. Investasi Reksa Dana

Apabila Anda kesulitan mengatur waktu untuk mempelajari cara berinvestasi, reksa dana bisa menjadi pilihan lain investasi pada masa krisis. Anda tidak perlu membuang waktu untuk berlama-lama memantau dinamika yang terjadi di pasar keuangan. Sebab seluruh dana yang Anda investasikan dikelola sebaik mungkin oleh manajer investasi. Anda sebagai investor hanya tinggal menerima laporan dari manajer investasi.

Reksa dana yang beredar di Indonesia terbagi menjadi empat pilihan, yaitu reksa dana pasar uang, pedapatan tetap, saham, dan campuran. Anda tinggal memilih mana yang cocok dengan tujuan keuangan. Mau yang jangka pendek, pilihlah reksa dana pasar uang. Ingin yang keuntungannya besar, pilihlah reksa dana saham.
Cermati dan Pilih Sesuai Kemampuan Keuangan

Masa krisis membuat kondisi ekonomi dan finansial menjadi lesu. Namun, bukan berarti Anda juga menjadi lesu dalam melakukan apa pun, termasuk dalam melakukan investasi. Peluang atau kesempatan tetap ada sekalipun sedang dalam masa krisis. Manfaatkan peluang investasi yang memungkinkan Anda lakukan. Kalau harga emas turun, belilah emas untuk investasi. Cermati dan pilih investasi dengan melihat kemampuan keuangan.(*)

Apriyani

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

5 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

6 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

7 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

8 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

8 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

9 hours ago