Jakarta – Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama tampil di panggung Konvensi Nasional Partai Demokrat, Senin (19/8) malam waktu setempat, untuk menunjukkan dukungannya kepada Kamala Harris dalam Pilpres pada November 2024.
Obama naik ke atas panggung United Center, Chicago dan disambut dengan gemuruh tepuk tangan dari penonton.
Sebagai orang kulit hitam Amerika pertama yang terpilih menjadi anggota Gedung Putih, Obama yang berusia 63 tahun dengan cepat menunjukkan keahliannya sebagai seorang orator dan memberikan penghormatan kepada Presiden Joe Biden karena ‘legowo’ memberikan kesempatan kepada Kamala Harris maju sebagai Presiden AS.
Baca juga : Barrack dan Michelle Obama Dukung Kamala Harris jadi Presiden AS
Mengakui besarnya perjuangan yang dihadapi Harris dan pasangannya Tim Walz untuk bisa menduduki Gedung Putih, ia mendesak masyarakat untuk berjuang demi Amerika yang lebih baik dan ikut serta dalam pemungutan suara.
“Ini akan menjadi persaingan yang ketat di negara yang terpecah; sebuah negara di mana masih banyak orang Amerika yang mengalami kesulitan,” ujarnya, dinukil Al Jazeera
“Kita tidak memerlukan empat tahun lagi yang penuh kekacauan, kikuk, dan kekacauan. Kita telah melihat film-film itu sebelumnya dan kita semua tahu bahwa sekuelnya biasanya lebih buruk. Amerika siap untuk babak baru. Untuk cerita baru. Kami siap untuk Presiden Kamala Harris,” tambahnya.
Baca juga : Sepak Terjang Kamala Harris, Calon Kuat Lawan Donald Trump di Pilpres AS
Obama sendiri telah memberikan modal politiknya yang besar kepada Harris ketika Harris berupaya untuk membuat sejarah pada tanggal 5 November dan menjadi wanita pertama serta orang pertama keturunan kulit hitam dan Asia Selatan yang terpilih sebagai presiden.
Trump dan pasangannya JD Vance, juga melakukan serangan ke negara-negara bagian penting pekan ini dalam upaya untuk mengalihkan perhatian dari konvensi di Chicago.
Anggota Partai Republik yang telah meninggalkan partainya, termasuk mantan sekretaris pers Gedung Putih Trump Stephanie Grisham dan mantan pemilih Trump Kyle Sweetser, juga berpidato di konvensi Partai Demokrat. (*)
Editor : Galih Pratama
