Jakarta – Group Rajawali melakukan klarifikasi sehubungan dengan pemberitaan yang telah beredar di media yang dinilai kurang akurat dan tidak melakukan konfirmasi.
Dimana kabarnya pesawat pribadi CEO & Chairman Rajawali Corpora Peter Sondakh digunakan oleh mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dan istrinya, Rosmah Mansor. Padahal keduanya dicegah ke luar negeri oleh pihak Imigasi Negeri Jiran.
Adapun beberapa klarifikasi yang dilayangkan perusahaan pada Sabtu, 12 Mei 2018 sebagai berikut :
1. Tidak benar bahwa CEO & Chairman Rajawali Corpora Peter Sondakh ada hubungan dalam bentuk apa pun dengan rencana perjalanan mantan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak berkunjung ke Indonesia.
2. Saat ini, Pak Peter Sondakh sendiri sedang cuti dan berada di luar kawasan Asia dan tidak melakukan komunikasi dengan pihak-pihak mana pun di Malaysia.
3. Peter Sondakh maupun Grup Rajawali tidak mengetahui rencana penyewaan pesawat Premiair oleh pihak mana pun. Peter sendiri adalah konsumen lama dan loyal Premiair yang mempercayakan pesawat miliknya di bawah manajemen operasional Premiair. Pesawat milik Peter tidak dijadwalkan terbang hari ini dan/atau dalam waktu dekat, dikarenakan pesawat tersebut sedang dalam kondisi tidak layak terbang dan dalam proses perawatan tahunan.
4. Informasi yang terkait dengan maskapai Premiair dapat ditanyakan secara langsung dan lebih lanjut kepada Manajemen Premiair.
5. Grup Rajawali dan Peter Sondakh menghargai proses demokrasi di Malaysia dan berharap yang terbaik untuk rakyat dan negara Malaysia.
Pihak Group Rajawali berharap informasi tersebut dapat mengklarifikasi pemberitaan yang telah beredar di media. (*)