Perumnas Komit Bayar MTN Jatuh Tempo

Perumnas Komit Bayar MTN Jatuh Tempo

Jakarta – Perum Perumnas melakukan pelunasan pembayaran atas MTN I/2017 senilai 200 Milliar. Hal ini dibenarkan oleh Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro belum lama ini di Jakarta.

“Benar, kami melakukan pembayaran MTN Perumnas yang jatuh tempo 28 April sebesar 200 Milliar sesuai dengan ketentuan dan protokol yang berlaku, di masa tenggat waktu yang diberikan,” ujarnya, Selasa, 12 Mei 2020.

Seperti diketahui, dengan memiliki 81 proyek aktif di seluruh Indonesia dengan rata-rata pembangunan sekitar 15.000 unit per tahun, Perumnas dituntut pada komitmennya untuk mendukung program Pemerintah guna memenuhi penyediaan perumahan terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah.

“Ini pula yang membuat kami pada komitmennya dalam menjaga laju produksi melalui proses konstruksi yang tengah dikerjakan baik pada kawasan rumah tapak maupun rumah susun sehingga target penyelesaian hingga serah terima produk kepada konsumen tetap pada target waktu yang telah ditentukan,” lanjut Budi.

Setiap proyek strategis Perumnas sendiri terus dipantau progres perkembangannya tanpa terkecuali. Diantaranya, untuk di ranah proyek rumah susun, 3 proyek hunian terintegrasi transportasi, masing-masing berlokasi di Stasiun Tanjung Barat Jakarta, Pondok Cina Depok dan Rawa Buntu Tangerang, progres konstruksi tetap bergulir walaupun di tengah pandemi COVID 19 dengan protokol COVID 19 yang dilaksanakan secara ketat.

Sementara untuk yang berlokasi di Stasiun Tanjung Barat sudah memasuki finishing arsitektur dan mekanikal elektrikal, dimana secara progres pekerjaan struktur sudah memasuki topping off. Sedangkan untuk yang berlokasi di Stasiun Pondok Cina Depok dari 2 tower yang dikerjakan, masing-masing telah memasuki pengerjaan konstruksi lantai 23 dan lantai 16.

“Sedangkan proyek yang berlokasi di stasiun Rawa Buntu Tangerang, yang dikenal Mahata Serpong telah memasuki struktur atas dari 3 tower yang rencana dikerjakan,” lanjutnya.

Lain dari itu, untuk kawasan rumah tapak, beberapa kawasan yang menerapkan sistem precast juga telah menunjukkan progress produksi yang agresif. Sebagai contoh, Perumnas Pasadana Bandung, terdapat sekitar 400 unit rumah dalam progres penyelesaian fisik.

Begitu pula untuk proyek kawasan rumah tapak Perumnas Dramaga Bogor, saat ini telah memasuki penyelesaian pembangunan rumah lebih dari 1,100 unit.

“Inilah yang terus kami prioritaskan, dengan mempercepat serah terima beberapa proyek strategis di tahun ini, sehingga akan berimbas positif secara signifikan pada penjualan dan cash flow Perumnas,” tegasnya.

Kepercayaan konsumen atas deliverable adalah faktor penting yang terus dijaga persahaan. Di lain sisi, beragam strategi juga dilakukan, selain efisensi di internal, strategi baru pada penjualan juga terapkan di tengah pandemic COVID 19 ini, salah satunya melalui pemanfaatan sistem online yang bekerjasama dengan pihak perbankan seperti BTN dan Bank Mandiri. Dan tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan pada institusi keuangan lainnya.

“kami terus berupaya menerapkan prinsip kehati-hatian, terlebih di tengah pandemic COVID 19 yang tengah terjadi, namun disisi lain kepercayaan stakeholder juga merupakan kunci penting bagi korporasi yang harus kami prioritaskan. Sehingga keputusan untuk melunasi MTN tersebut tak lepas dari upaya kami untuk memberikan perhatian khusus untuk menjaga kepercayaan stakeholder, terutama para investor dan konsumen pada Perumnas, jelas Direktur Keuangan Perum Perumnas, Muhammad Hanugroho. (*)

Related Posts

News Update

Top News