Jakarta – Presiden Jokowi menyampaikan, agar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) angka pertumbuhan ekonomi mencapai di atas 6%. Meskipun, untuk mencapai itu tidak mudah.
“Saya kira yang paling penting investasi ini harus tumbuh di atas 10%. Saya tidak tahu tahun yang lalu berapa, tahun ini berapa. Nanti mungkin Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) kalau ada bisa menyampaikan perkiraan-perkiraan seperti apa, dan apa yang harus kita lakukan,” kata Presiden.
Jokowi menambahkan, konsumsi mestinya bisa tumbuh di atas 5%. Ekspor juga harus bisa tumbuh di atas 4%. Demikan juga Impor, tumbuh paling tidak 2-3%. Dengan begitu, Jokowi berharap pertumbuhan ekonomi mencapai di atas 6%
Masih terakait APBN, Jokowi juga meminta jajaran pemerintah agar segera mempersiapkan pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2017. Termasuk di antaranya dengan segera mempersiapkan proses pra lelang dan lain-lain, sehingga Januari semuanya betul-betul bisa dimulai.
“Ini saya kira sudah mengingatkan 2 kali, tahun lalu tahun kemarin sudah saya sampaikan ini. Ini saya ulang lagi agar penyiapan proses pra lelang untuk seluruh kegiatan saya kira disiapkan. Sehingga Januari sudah nantinya sudah ada pelaksanaan,” kata Presiden Jokowi dalam arahannya pada Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 2 November 2016.
Tahun ini, menurut Presiden, yang terlihat kemarin adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pertanian sudah dimulai pelaksanaan, bukan lelang, sudah mulai pelaksanaan itu di Januari. “Sehingga yang kita harapkan yang lain juga seperti itu,” ujarnya. (*) (Baca juga : Ekonomi Indonesia Paling Oke se-Asia)