Jakarta – Integrasi sistem pembayaran nasional secara digital bukanlah hal yang mudah. Diperlukan persiapan secara holistik untuk membentuk sistem pembayaran nasional yang terintegrasi. Begitulah penjelasan dari Direktur Bisnis dan Sales Telkomsigma Tanto Suratno.
“Kompleksitasnya sudah tidak pakai ISO 8 sekian lagi, sudah pakai 20.000. Ini sesuatu yang bukan hanya sekedar baru, tapi perlu dipelajari dan disiapkan, serta dibedah,” ucap Tanto, pada acara webinar bertema ‘Digi X The Digital Payment Transformation’ Rabu, 4 Agustus 2021.
Maka dari itu, diperlukan waktu yang tidak sebentar dalam proses integrasi sistem pembayaran nasional. Segala jenis lembaga bank harus mempersiapkan diri untuk dapat terkoneksi dengan program sistem pembayaran nasional terintegrasi ini. Apalagi ada biaya yang tentunya tidaklah murah.
“Itu tidak murah teman-teman. Keseluruhan hype ke depan itu tidak murah. Itu ada korelasi antara kemudahan dengan biaya. Ada keterpaduan antara integrated dengan cost. Kompleksitas, time to market, dan cost,” jelas Tanto.
Dengan demikian, partnership antar lembaga menjadi tak bisa dihindari. Telkomsigma telah berdiri menjadi salah satu lembaga yang siap menemani industri perbankan dalam mengarungi perjalanan menuju sistem pembayaran nasional terintegrasi.
“Kita punya core banking, kita punya integrasi banking, kita punya model aplikasi dan produk yang spesifik untuk banking. Termasuk bagaimana membangun customer experience melalui multi channel dan omni channel dengan customer, secara experience kita siapkan. Termasuk data analytics, machine learning, dan sebagainya menjadi satu ekosistem dalam Digi X, digital banking switch solution ini,” terangnya. (*) Steven