Persatuan di Tahun Politik jadi Kunci Hadapi Ancaman Resesi Global

Persatuan di Tahun Politik jadi Kunci Hadapi Ancaman Resesi Global

Jakarta – Tahun 2022 akan menjadi fondasi yang keras bagi tahun 2023 menuju tahun 2024, dimana tahun 2024 akan dilaksanakan pemilihan umum secara serentak, dimana Presiden dan Wakil Presiden akan dipilih ditahun itu.

Memasuki tahun politik, berbagai tantangan bakal dihadapi bangsa Indonesia. Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto pun menegaskan kunci mengatasi berbagai persoalan dan konflik di tahun politik ini adalah persatuan.

Segala tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia seperti ancaman resesi global, ketegangan geopolitik yang berimbas pada kestabilan perekonomian nasional, maupun dinamika dalam dunia politik bisa diatasi dengan bersatu.

“Early warning system kita bersatu sebelum pemilu. Dan bahwa dengan bersatu kita bisa menyelesaikan ekonomi dan dengan bersatu kita bisa menyelesaikan konflik,” ujar Airlangga.

Kemudian tantangan perfect storm 5C, yaitu covid-19, conflict (konflik), climate change (perubahan iklim), commodity prices (harga komoditas), dan cost of living (biaya hidup). Bahkan tantangan itu akan bertambah jelang Pemilu 2024 yakni Political Storm (badai politik).

“Untuk mencegah political storm, kita perlu bersatu,” kata Airlangga.

Sementara itu, Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo pun menyebut pendaftaran Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ke KPU secara bersama dapat dimaknai sebagai pesan yang mengusung semangat persatuan.

“Secara simbolik pesan persatuan itu mau disampaikan lewat kebersamaan KIB dalam mendaftar sebagai peserta pemilu,” kata Ari, Jumat, 5 Agustus 2022.

Koalisi tiga partai itu diharapkan bisa konsisten untuk memperjuangkan politik kebangsaan sekaligus menolak politik identitas. Menurutnya, politik identitas kontraproduktif dengan persatuan nasional.

“Harapan publik, semoga KIB konsisten menjaga persatuan nasional dengan mengusung dan memperjuangkan politik kebangsaan dan politik gagasan, serta konsisten menolak politik identitas yang mengoyak persatuan dan membelah masyarakat lewat polarisasi masif,” tambahnya.

KIB juga diharapkan mampu menerjemahkan semangat persatuan menjadi aksi dan tindakan yang konkret. “Semoga pesan simbolik tersebut membumi dalam aksi nyata menjaga persatuan bangsa di tengah masyarakat, dan tidak tergoda untuk mempraktikkan politik identitas,” tuturnya.

Di sisi lain, Airlangga mengajak semua masyarakat untuk optimis pada Pemilu 2024. Masyarakat berpartisipasi dalam pesta demokrasi dan semua pihak memastikan pemilu mengadopsi prinsip-prinsip good governance.

“Sehingga kita optimis untuk menghadapi pemilu optimis, karena ini bagian daripada governance juga, dan untuk masalah demokrasi kan masalah hak individu dan kesempatan kepada seluruh masyarakat,” tambah Airlangga.

KIB akan mendaftar sebagai peserta pemilu ke KPU pada 10 Agustus mendatang. Airlangga menjamin koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Amanat Nasional ini terus berkonsolidasi jelang pendaftaran. 

“KIB kan terus kita konsolidasi dan kita akan mendaftar bersama tanggal 10 nanti,” tegasnya. (*)

Related Posts

News Update

Top News