Perlu Diingat, Efek Samping Vaksin Ringan

Perlu Diingat, Efek Samping Vaksin Ringan

Jakarta – Kehadiran vaksin untuk penanganan Covid-19 di Indonesia dijadwalkan segera terealisasi. Pemerintah pun telah memastikan finalisasi pembelian vaksin dari tiga perusahaan produsen vaksin Covid-19 luar negeri.

Perlu diketahui, Vaksin sendiri adalah zat yang sengaja dibuat untuk merangsang pembentukan kekebalan tubuh dari penyakit tertentu, sehingga bisa mencegah terjangkit dari penyakit tertentu tersebut.

Namun, apakah vaksin memiliki efek samping? Mengutip situs satgas penanganan Covid19, sama seperti produk medis lainnya, bahkan makanan kita sehari-hari, vaksin juga memiliki efek samping. 

Berdasarkan penelitian, 95% efek samping dari vaksin bersifat ringan, seperti nyeri pada bekas suntikan ataupun demam yang biasanya berlangsung paling lama 48 jam setelah divaksin.

Demam sebagai efek samping sendiri adalah tanda vaksin berhasil memicu sistem kekebalan tubuh kita.

Vaksin dipastikan aman dan ampuh sejak dari proses pengembangannya, sehingga memiliki manfaat yang jauh lebih besar daripada efek samping yang ditimbulkan.

Apalagi di Indonesia, ada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang melakukan pengawasan ketat terkait produksi vaksin sampai dinyatakan aman, dan imunisasi dilakukan kepada masyarakat luas.

BPOM sendiri berkomitmen melindungi kesehatan masyarakat, antara lain dengan memastikan agar standar dan persyaratan terpenuhi untuk menjamin keamanan, khasiat, dan mutu obat dan vaksin. 

Setiap tahapan pengembangan obat dan vaksin diawasi dengan ketat, termasuk dengan melibatkan Tim Ahli/Komite Nasional Penilai Obat yang terdiri dari: tim ahli farmakologi, klinisi multidisiplin ilmu, kebijakan publik di bidang regulasi obat dari Perguruan Tinggi, dan pihak internal BPOM, dalam penilaian khasiat, keamanan dan mutu. (*)

Related Posts

News Update

Top News