Jakarta – Jakarta Futures Exchange (JFX) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan tiga partner strategis, yakni SMM Information & Technology Co., Ltd., M-DAQ Global Pte. Ltd., dan Onyx Capital Group. Kolaborasi ini juga menandai perayaan puncak Anniversary JFX ke-25.
Direktur Utama JFX, Stephanus Paulus Lumintang mengatakan, kerja sama ini dirancang untuk memperkuat inovasi produk di JFX dan meningkatkan eksposur JFX di kancah internasional, seiring dengan semakin terintegrasinya pasar global. JFX berfokus pada pengembangan perdagangan berjangka komoditi di Indonesia agar mampu bersaing di tingkat global.
Dia menegaskan pihaknya akan terus berinovasi dan berkembang dalam menghadapi tantangan industri perdagangan berjangka yang dinamis.
Baca juga: OJK Buka-bukaan Kinerja Ciamik Pasar Modal RI hingga Cetak Rekor Baru
“Kami berjanji untuk terus maju bersama dan berkomitmen memajukan industri PBK ini. Dengan diadakannya MoU ini, kami sangat betul-betul memilih partner yang memiliki tujuan, visi, dan misi yang satu tujuan dengan kami dalam membangun pasar global,” ujar Paulus dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (30/8).
Lebih lanjut, Paulus menjelaskan, kolaborasi dengan SMM Information & Technology Co., Ltd. diharapkan dapat membuka akses yang lebih luas ke pasar internasional. Ini sejalan dengan salah satu fokus utama JFX dalam ekspansi global. Sementara itu, M-DAQ Global Pte. Ltd. akan mendukung integrasi teknologi keuangan yang lebih canggih dan efisien di platform JFX.
“Untuk kerja sama dengan Onyx Capital Group bertujuan meningkatkan likuiditas pasar dan memperkuat ekosistem perdagangan berjangka melalui JFX,” imbuhnya.
Baca juga: Eks Pengurus BAPMI Luncurkan Buku Perjalanan Sejarah Pasar Modal RI, Ini Alasannya
Paulus menyatakan bahwa dengan pengalaman 25 tahun di industri perdagangan berjangka, JFX berkomitmen untuk terus menyajikan kontrak-kontrak inovatif serta menyediakan platform perdagangan yang andal, aman, dan kompetitif, baik di tingkat domestik maupun global.
“Kolaborasi dengan partner strategis ini merupakan bagian dari upaya JFX untuk terus berkontribusi terhadap perkembangan industri berjangka di Indonesia dan Asia secara lebih luas,” pungkasnya. (*) Alfi Salima Puteri