Joko Suyanto menambahkan, jelang begantinya masa kepemimpinan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dirinya berharap BPR akan menjadi pilar utama pembentukan regulasi.
“Semoga ke depan OJK akan menjadikan BPR menjadi salah satu pilar, baik dari sisi pengaturan, prudensialnya, bisnisnya dan kerja sama dari semua pihak,” tuturnya.
Baca juga: Ini 5 Masalah yang Gerogoti BPR Secara Internal
Ditemui di tempat yang sama, Direktur Operasi Ritel Jasindo Sahata L. Tobing mengatakan, lewat kerja sama ini nantinya para debitur BPR yang mengambil kredit di sektor pertanian dan peternakan akan mendapatkan manfaat perlindungan dan asuransi oleh perseroan.
“Misalnya ada petani gagal panen atau peternak yang ternaknya hilang dapat diurus ke pihak asuransi, selama dokumen pendukungnya lengkap,” jelas Sahata. (*)
Editor: Paulus Yoga