Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berencana meluncurkan satelit baru guna melengkapi satelit lama yakni BRISat yang hampir habis kapasitas jangkauannya.
Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BRI Indra Utoyo menjelaskan, untuk meluncurkan satelit baru BRI akan menggandeng perusahaan telekomunikasi.
“Intinya kita butuh penambahan dari sisi kapasitas. Bagaiman bisa melayani ke depan mendukung operasional BRI. Kedepan sudah masuk broadband. Memang sudah berkembang pilihan teknologi lain namanya HTS,” ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin kemarin, 19 Agustus 2019.
Pihaknya memperkirakan kapasitas BRISat akan habis pada tahun 2023 oleh karena itu BRI telah mempersiapkan peluncuran satelit baru. Selain itu, BRI mengaku telah melakukan due diligence dengan 15 perusahaan telco dalam peluncuran satelit baru ini dimana salah satu yang ikut di dalamnya perusahaan BUMN Telkom.
“Pasti merupakan joint. Karena kita juga tidak usah pakai semua juga,” tambahnya.
Nantinya, adanya satelit baru tersebut akan menjangkau dan memperkuat jaringan dari sisi wilayah barat Indonesia. Sebab saat ini satelit pertama BRISat berada tepat diatas wilayah timur Indonesia.
“Yang jelas sekarang duluan diversity dulu supaya tidak semua dari timur (103 drajat bujur timur). Kalau ada kapasitas di sini kan tinggal tuker. Jadi tidak semua numpuk di sana,” tukas Indra. (*)
Editor: Rezkiana Np