Sepuluh Anak Usaha BUMN Siap IPO di 2018
Jakarta–Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) mengusulkan penggabungan BUMN dengan pendekatan konglomerasi yang meniadakan holding sektoral. Hal ini mencontoh beberapa holding di negara maju sepert seperti Singapura, Tiongkok dan Jepang.
Penggabungan BUMN menjadi lintas sektoral itu dinilai lebih tepat, jika berkaca pada situasi dan visi dari pemerintahan yang kini fokus menggenjot pembangunan di segala sektor serta mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
“Kami usulkan menggunakan pendekatan konglomerasi. Jadi di situ ada bank, asuransi, konstruksi dan lainnya dalam satu struktur,” kata Cristianto Wibisono dalam pembukaan Diskusi bertajuk Seabad Konglomerasi BUMN yang diadakan oleh Pusat Data Bisnis Indonesia di Jakarta, Rabu, 19 Juli 2017.
Selain Christianto Wibisono, yang merupakan Pendiri sekaligus penyelenggara acara, turut hadir Mohammad Yudayat (Dirut PT Perkebunan Nusantara V), Fajar Harry Sampurno mewakili Kementerian BUMN, Iman Rachman (Direktur Keuangan Pelindo II), dan Drs. Bob Tyasika Ananta, MBA (Direktur Perencanaan dan Operasional PT BNI). (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta - Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bank Kaltimtara) mencatatkan pertumbuhan laba… Read More
Jakarta – Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar acara santunan untuk 4.444 anak yatim di Jakarta… Read More
Jakarta – Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffry Hendrik mengungkapkan, pasar modal di… Read More
Jakarta- Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memproyeksikan neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2025 diperkirakan… Read More
Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mematok target investasi… Read More
Jakarta – Bank Aladin Syariah menjalin kemitraan strategis dengan Aksesmu, aplikasi belanja grosir untuk kebutuhan… Read More