“Banyak pemuda-pemudi yang kembangkan teknologi, sehingga muncullah digital banking. Karena dengan digital banking menjadi lebih murah dan efisiensi untuk transaksi. Saat ini perkembangan teknologi sangat pesat sekali,” ucap Rahmat.
Namun demikian, penerapan layanan digital banking masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti masih banyaknya masyarakat yang belum menggunakan teknologi secara optimal. Di samping itu, perbankan juga harus mengeluarkan nilai investasi teknologi informasi (TI) yang besar untuk menyediakan layanan digital banking.
Baca juga: 2 Tantangan Utama Digital Banking
Di sisi lain, peningkatan pengamanan juga perlu dilakukan, karena penerapan digital banking menyebabkan pintu masuk bagi pelaku cybercrime atau kejahatan siber menjadi lebih terbuka. Salah satu solusi pengamanan adalah melalui digital certificate dari Certificate Authority, serta penerapan standar keamanan yang memadai terhadap mitra bank sesuai risk appetite bank.
Sejumlah bank besar juga memacu ekspansi pada perbankan digital. Aksi ini ditempuh sebagai upaya untuk mencegah digerogoti oleh perusahaan teknologi keuangan (fintech) yang terus menjamur. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, ada 160 perusahaan fintech di Indonesia. (*)
Editor: Paulus Yoga