2 Tantangan Utama Digital Banking

2 Tantangan Utama Digital Banking

Jakarta–Direktur Grup Pengawas Spesialis Direktorat Pengawas Bank 3 Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dewi Astuti menilai, saat ini masih terdapat 2 tantangan utama industri perbankan dalam mengembangkan digital banking. Kedua tantangan tersebut ialah keamanan data dan kedaulatan data.

“Perbankan kini masih hadapi tantangan digital bankning, yakni ada 2 utama tantangannya yakni data security (keamanan data) dan data sovereignity (kedaulatan data),” ungkap Dewi pada diskusi publik “Mendukung Kesiapan Sektor Perbankan Indonesia Menuju Era Digital” di Jakarta, Senin 24 Juli 2017.

Perbankan nasional sendiri dinilai harus menjaga 3 poin utama agar terciptanya transaksi digital banking yang aman. Poin pertama, jelas Dewi ialah confidence atau kepercayaaan, di mana bank harus menjaga keamanan nasabah agar terciptanya kepercayaan antara bank dan nasabah maupun antara bank dan regulator.

Selanjutnya poin kedua ialah integrtity, di mana integritas industri bank harus terus ditingkatkan. “Integritas Bank harus ditingkatkan dengan menjamin data nasabah agar dijaga dengan baik,” ungkap Dewi.

Dan poin terakhir, lanjutnya, ialah availability di mana bank harus memastikan para penggunanya untuk ketersediaan layanan dan sistem yang baik bagi kemudahan nasabah.

Selanjutnya, Dewi menjelaskan, pada kedaulatan data (Data Sovereignity) perbakan juga harus meningkatkan akses dan kesiapan infrastruktur pada digital banking. Di mana bank harus siap tiga kedaulatan data yaitu pusat data, akses terhadap data, dan aspek legal.

“Bank juga harus siapkan kedaulatan data dimana pusat data, akses terhadap data, dan aspek legal harus ditingkatkan dan disiapkan,” tutup Dewi. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Related Posts

News Update

Top News