Jakarta – Pada perdagangan kemarin (24/1) indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi atau melemah sebesar 14,07 poin atau 0,20% ke level 6.860,85 dari dibuka di level 6.878,52.
Surya Fajar Sekuritas (SF Sekuritas) melihat sentimen pasar saham masih cenderung positif pada perdagangan hari ini (25/1). Dorongan sentimen positif tersebut datang dari berlanjutnya tren penguatan mata uang rupiah terhadap dolar as yang kini telah mencapai level di kisaran Rp14.800 per USD.
“Hal ini mengindikasikan kuatnya persepsi investor global terhadap prospek ekonomi Indonesia di tahun 2023. Pasar juga akan menantikan rilis kinerja laba 4Q22 dari beberapa perusahaan,” tulis tim riset SF Sekuritas dalam riset harian di Jakarta, 25 Januari 2023.
Meski begitu, untuk IHSG akan membentuk spinning top pada area resistance downtrend channel dan diperkirakan IHSG akan berpeluang bergerak melemah pada hari ini dengan level support di 6.830 dan resistance di 6.920.
Dari sisi global, bursa Amerika bergerak variatif pada perdagangan kemarin. Pasar mencerna berbagai rilis kinerja laba kuartal IV-22 dari beberapa perusahaan. Salah satu perusahaan besar yang melaporkan kinerja laba setelah jam perdagangan adalah microsoft dan melaporkan kinerja laba yang melampaui estimasi ditopang oleh kinerja bisnis cloud.
Untuk bursa Eropa bergerak turun pada perdagangan kemarin. Pasar mencerna rilis flash PMI yang menunjukkan zona Eropa kembali ke area pertumbuhan. Sementara itu, bursa Asia bergerak menguat pada perdagangan kemarin, dan masih terdapat bursa yang libur memperingati Chinese New Year.
IHSG bergerak variatif dengan berakhir tertekan pada perdagangan kemarin. Saham rokok bergerak atraktif dengan GGRM menguat 9,78%, HMSP menguat 3,64% dan SMBR menguat 1,03%.
Adapun, sektor teknologi juga bergerak atraktif dengan GOTO berakhir menguat 4,4%, BUKA menguat 7,8%, EMTK menguat 3,9%, SCMA menguat 0,9%, WIRG menguat 15,7%. Selain itu, penguatan juga dialami oleh mayoritas oil dan gas dengan MEDC bergerak rally menguat 8,1%, ELSA menguat 1,3%, AKRA menguat 1,9%. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
