Lebih lanjut Ali Sakti mengharapkan, berdasarkan kajian awal tahun ISEFID, islamic banking pada tahun 2017, harus terus berbenah dan memperbaiki kualitas layanan dan jaringan. Masih terdapat ketimpangan yang lebar dalam perbankan syariah. Mulai dari sebaran aset, sebaran pembiayaan dan sebaran Dana Pihak Ketiga (DPK).
(Baca juga: Perbankan Syariah Pulih Lebih Cepat dari Konvensional)
Sebaran aset perbankan syariah masih terkonsentrasi di Pulau Jawa (77,06 persen), khususnya di Jakarta (53,6 persen). Sebaran pembiayaan juga masih terkonsentrasi di Pulau Jawa (71,19 persen) khususnya Jakarta (40,19 persen), sebaran DPK juga masih didominasi di Pulau Jawa (74,70 persen) khususnya Jakarta (47,53 persen).
Dari data tersebut menunjukkan bahwa sebaran perbankan syariah belum merata di seluruh wilayah Indonesia. Perbankan Syariah punya peluang untuk menjadi mitra utama pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengan (UMKM) di daerah. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting KB Bank gelar GenKBiz & Star Festival 2025 di Bandung untuk mendongkrak kreativitas… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More