Jakarta – Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) optimis penyaluran kredit perbankan berpeluang terus tumbuh ditengah perlambatan ekonomi akibat pandemi covid-19.
Kartika Wirjoatmodjo selaku Ketua Umum Perbanas mengungkapkan, program restrukturisasi kredit yang telah digulirkan Pemerintah telah direspon positif oleh perbankan sehingga laju penyaluran kredit dapat segera pulih dan melaju pada semester kedua tahun 2020.
“Diskusi dalam tadi kami apdet progres restrukturisasi dimana peluang untuk menumbuhkan kredit di semester-II 2020. Dimana kuartal kedua kemarin sudah restrukturisasi,” kata Kartika usai menghadiri pertemuan dengan OJK mengenai stimulus untuk perbankan, di Jakarta, Senin 13 Juli 2020.
Pihaknya percaya bahwa pada kuartal empat perbankan sudah mulai bisa menyalurkan kredit baru dan menyalurkan kredit modal kerja kepada para debitur baik UMKM dan korporasi. Selain itu, skema penjaminan kredit UMKM dibawah Rp10 miliar yang digulirkan Pemerintah beberapa waktu lalu juga diharap semakin mendukung sektor UMKM ditengah pandemi.
“Yang kami harapkan seluruh perbankan nasional baik himbaran syariah bisa manfaatkan sehingga nanti di kuartal ketiga selain KUR bisa menjadi unggulan pemerinah untuk meningkatkan pertumbuhan kredit,” tambah Kartika.
Sebagai informasi saja, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Mei 2020, kredit perbankan tumbuh melambat sebesar 3,04% secara (year-on-year/yoy) bila dibandingkan dengan April yang tumbuh 5,73%. Sedangkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan tumbuh sebesar 8,87% (yoy) meningkat bila dibandingkan pada April 2020 tumbuh 8,08% (yoy). (*)
Editor: Rezkiana Np