Kredit Kendaraan Bermotor dan pembiayaan melalui Adira Finance yang turun 4% telah berdampak kepada perlambatan kredit Danamon di Semester I 2015. Rezkiana Nisaputra
Jakarta – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) mencatatkan total penyaluran kreditnya di sepanjang Semester I 2015 sebesar Rp136,2 triliun atau mengalami penurunan 3% bila dibandingkan dengan tahun lalu diperiode yang sama yakni Rp140,6 triliun.
Direktur Bank Danamon, Vera Eve Liem mengungkapkan, menurunnya penyaluran kredit perseroan disebabkan oleh Kredit usaha mikro melalui dana simpan pinjam (DSP) yang menurun 15% menjadi Rp17,4% dari Rp20,4 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan pembiayaan melalui Adira Finance yang turun 4% menjadi Rp48,6 triliun serta kredit segmen korporasi yang turun 5% menjadi Rp17,7 triliun, juga telah berdampak kepada total penyaluran kredit Danamon yang menurun sebesar 3%.
“Mikro dan KKB mengalami penurunan, maka kredit kami turun 3% menjadi Rp136,2 triliun dibanding tahun lalu 140 triliun. KKB untuk roda empat turun 23%. Pembiayaan melalui Adira Finance turun 4%. Kredit segmen korporasi turun 5%,” ujar Vera di Jakarta, Selasa, 28 Juli 2015.
Kendati demikian, kredit segmen usaha kecil dan menengah (UKM) mengalami peningkatan 7% menjadi Rp21,6 triliun, ritel termasuk kredit kepemilikan rumah dan kredit tanpa agunan serta kartu kredit tumbuh 16% menjadi Rp11,4 triluin, dan syariah tumbuh 46% jadi Rp2,8 triliun.
Sedangkan kredit segmen syariah mengalami pertumbuhan 46% menjadi Rp2,8 triliun dari sebelumnya Rp1,9 triliun. Dirinya berharap, di Semester II 2015 kredit bisa tumbuh lebih baik lagi bila dibandingkan penyaluran kredit di Semester I 2015 ini yang mengalami penurunan 3%.
“Kita harapkan kredit pada Semester kedua lebih baik dari Semester pertama dengan melihat kondisi ekonomi, diharapkan permintaan kredit membaik setelah Lebaran ini. Tapi kredit tahun ini diperkirakan sama seperti tahun lalu,” tutup Vera. (*)