Jakarta – Selain pemerintah, pemangku kebijakan daerah juga menjadi salah satu faktor yang menentukan penanganan Covid-19. Melalui kebijakan-kebijakan yang tepat, penanganan Covid-19 di satu daerah dapat berjalan dengan lebih cepat.
Cellica Nurrachadiana, Bupati Karawang yang sekaligus penyintas Covid-19 menyatakan, pihaknya terus bersinergi dengan pemerintah dan pemangku kebijakan lain dalam penanganan Covid-19. Ia beserta jajarannya juga terus melakukan sosialisasi pada masyarakat mengenai pentingnya pelaksanaan pola hidup sehat dengan penerapan protokol kesehatan 3M.
“Beberapa masyarakat mungkin mulai lelah dalam melaksanakan prokes, tidak seperti di awal pandemi. Meskipun demikian, pemerintah dan pemangku kebijakan lainnya terus berkomitmen untuk menjadi agen-agen promosi kesehatan,” jelas Cellica pada gelar wicara virtual yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, 21 Desember 2020.
Selain sosialisasi, Cellica juga telah membuat beberapa regulasi yang memperketat pelaksanaan protokol kesehatan 3M di daerah Karawang. Tujuannya agar tak ada klaster-klaster baru yang muncul dan menekan angka penyebaran Covid-19 di daerah Karawang.
“Saat ini, secara regulasi memang kami perketat. Semisal, tidak ada cafe dan restoran yang buka diatas jam 8 malam. ini salah satu antisipasi untuk penyebaran covid-19,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan pada warganya untuk tidak lengah di tengah pandemi. Melalui penerapan prokes ketat dan regulasi yang tepat, Cellica yakin Karawang dapat menekan laju penyebaran Covid-19, sehingga penambahan kasus aktif Covid-19 dapat ditekan lebih jauh lagi. (*) Evan Yulian Philaret