Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan penghimpunan dana di pasar modal hingga 30 Desember 2022 masih terjaga tinggi, yaitu sebesar Rp267,73 triliun, dengan emiten baru tercatat sebanyak 71 emiten yang merupakan rekor tertinggi jumlah emiten baru.
“Sedangkan di pipeline, masih terdapat 84 rencana Penawaran Umum dengan nilai sebesar Rp81,41 triliun yang diantaranya merupakan rencana IPO yang akan dilakukan oleh emiten baru sebanyak 58 perusahaan,” ucap Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Pasar Modal, Inarno Djajadi, dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK di Jakarta, Senin 2 Januari 2023.
Kemudian, terkait dengan pasar saham hingga 30 Desember 2022 melemah 3,26% secara month to date (mtd) ke level 6.850,62 dengan non-resident mencatatkan outflow sebesar Rp20,91 triliun mtd, sedangkan secara year to date (ytd), IHSG tercatat menguat sebesar 4,09% dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp60,58 triliun.
“Di pasar obligasi, indeks pasar obligasi ICBI menguat 0,82% mtd dan 3,60% ytd ke level 344,78. Untuk pasar obligasi korporasi, aliran dana masuk investor non-resident tercatat sebesar Rp236,57 miliar mtd atau Rp199,51 miliar secara ytd,” imbuhnya.
Kemudian, di pasar SBN, non-resident mencatatkan inflow Rp25,43 triliun secara mtd, sehingga mendorong penurunan yield SBN rata-rata sebesar 6,24 bps mtd di seluruh tenor. “Secara ytd, yield SBN telah meningkat rata-rata sebesar 51,30 bps di seluruh tenor dengan non-resident mencatatkan net sell sebesar Rp128,98 triliun,” ujar Inarno.
Lebih lanjut, untuk kinerja reksa dana mengalami penurunan tercermin dari penurunan Nilai Aktiva Bersih (NAB) sebesar 1,47% mtd di Rp504,62 triliun dan tercatat net redemption sebesar Rp0,76 triliun mtd. Secara ytd, NAB turun sebesar 12,76% dan masih tercatat net redemption sebesar Rp79,11 triliun.
“Minat untuk penghimpunan dana di pasar modal hingga 30 Desember 2022 masih terjaga tinggi, yaitu sebesar Rp267,73 triliun, dengan emiten baru tercatat sebanyak 71 emiten yang merupakan rekor tertinggi jumlah emiten baru,” tambahnya.
Pada penggalangan dana pada Securities Crowdfunding (SCF) yang merupakan alternatif pendanaan bagi UMKM, telah terdapat 14 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK dengan 337 penerbit, 136.779 pemodal, dan total dana yang dihimpun sebesar Rp721,84 miliar.
Adapun, di tahun 2022, jumlah investor pasar modal telah mencapai 10,31 juta investor yang merupakan milestone baru bagi industri pasar modal. Dukungan kemudahan masyarakat mengakses instrumen pasar modal dan perluasan kanal distribusi terutama secara digital mendukung lonjakan pertumbuhan investor sebesar 37,68% yoy. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra