Jakarta – PT Pembangunan Jaya Ancol akan melakukan berbabgai inovasi untuk kembangkan Ancol. Rencana layanan berbasis digital menjadi salah satu target yang segera direalisasikan. Demikian diungkapkan Teuku Sahir Syahali, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol saat ditemui media seusai acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang digelar pada hari ini, 20 Juni 2019.
Sahir mengatakan, ke depan akan banyak inovasi yang dikembangkan Perseroan baik dari segmen Rekreasi maupun Properti. “Nant akan ada Digi Ancol, Ancol Aps, penerapan cashless untuk mempermudah konsumen,” ungkap Sahir.
Untuk merealisasikan berbagai pengembangan tersebut, PT Pembangunan Jaya Ancol telah menyiapkan dana Capex (Capital Expenditure) sekitar Rp800 miliar. Dana tersebut akan difokuskan untuk pengembangan infrastruktur di segmen rekreasi, seperti pengembangan wahana baru dan perluasan kawasan pantai, pembangunan kolam renang dan restoran serta investasi layanan digital. Sementara untuk inovasi properti dalam tahap desain. “Kita sudah realisasikan capex sekitar Rp500 – Rp600 miliar,” ungkap Sahir.
Untuk pendanaaan Capex, Sahir mengatakan Perseroan mengandalkan modal sendiri, obligasi dan pinjaman bank. “Kita punya nett cash cukup besar. Porsinya fifty-fifty, 50% dana sendiri, sisanya bond dan pinjaman bank. Untuk obligasi kita punya PUB tahun ini sebesar Rp 1 triliun,”ujar Sahir.