Langkah Akrobatik
Komitmen Jokowi adalah untuk mendorong infrastruktur. Pemerintahannya mencari cara untuk menjaga agar pembangunan tetap berjalan tanpa menyakiti anggaran – yang oleh Faisal Basri disebut “akrobatik”. Pendekatan utamanya adalah menggunakan BUMN untuk mendanai proyek.
Anak perusahaan Waskita, misalnya, mendapat suntikan modal Rp3,5 triliun dari Taspen dan Sarana Multi Infrastruktur, perusahaan pembiayaan infrastruktur milik negara yang khusus menangani pembiayaan hutang.
Contoh lain terkait jalur kereta komuter senilai Rp27 triliun di Jabodetabek. Pada Mei, pemerintah memiliki operator kereta api milik negara yakni, Kereta Api Indonesia, untuk menyuntikkan modal ke dalam proyek tersebut.
Pada September, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melepaskan peringatan kepada Rini. Pesan tersebut difokuskan pada PLN terkait rencananya menambah 35.000 MW kapasitas pada 2019.
“Mengingat ketidakmampuan PLN untuk memenuhi dana investasi dari arus kas operasi, profil maturity debt maturity yang tinggi, dan kebijakan pemerintah, kami percaya bahwa perlu menyesuaikan penyelesaian investasi. target” tulis Sri Mulyani dalam sebuah surat yang bocor ke media.
Rini pun balas menjawab. “Kami tahu apa yang sedang kami lakukan, kami tahu di mana kita berada,” katanya sehari setelah isi surat itu terungkap.
Selanjutnya : Tanda peringatan Untuk Saham BUMN