Jakarta – PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) menyatakan telah menyelesaikan dan menampung sebagian besar pengalihan polis eks Jiwasraya sebanyak 81 persen atau senilai Rp31,07 triliun per September 2023 dari keseluruhan liabilitas yang perlu dialihkan.
Meski begitu, Direktur Keuangan IFG Life, Ryan D. Firman mengatakan bahwa, masih diperlukannya penambahan permodalan untuk menyelesaikan seluruh pemindahan polis, kurang lebih sebanyak Rp8,01 triliun yang berasal dari penyertaan modal negara (PMN) ataupun fundraising.
“Perseroan berencana mendapatkan penambahan modal yang berasal dari PMN sebesar Rp3 triliun yang masuk dalam APBN 2023, Rp3,56 triliun yang masuk dalam APBN 2024, dan fundraising yang dilakukan IFG sebesar Rp1,45 triliun yang dijadwalkan pada tahun ini,” ucap Ryan dikutip di Jakarta, 12 Oktober 2023.
Ryan menyebutkan bahwa, pihaknya akan mengoptimalkan penggunaan dana tersebut untuk menyelesaikan sisa polis yang belum dialihkan dalam skema restrukturisasi untuk menyelamatkan polis-polis warisan dari Asuransi Jiwasraya.
“IFG Life akan menggunakan dana PMN dan hasil fundraising ini secara optimal, untuk menyelesaikan sisa polis yang masih belum dipindahkan. Adapun, PMN yang diterima sejak 2021 dan juga fundraising pada 2022 telah digunakan secara optimal untuk menampung pengalihan polis yang sudah direstrukturisasi,” imbuhnya.
Adapun, langkah tersebut menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam menjalankan amanat negara dalam bentuk penyelesaian restrukturisasi untuk menyelamatkan polis-polis ex Jiwasraya yang merupakan perusahaan asuransi jiwa tertua di Indonesia.
“Kami bersyukur bahwa banyak sekali pihak yang telah membantu dan mendukung pekerjaan rumah yang tidak mudah ini, terutama dari negara juga dari induk IFG Life yaitu IFG, sehingga misi besar untuk menyelamatkan polis-polis ex Jiwasraya ini dapat terlaksana,” ujar Ryan. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra