IHSG Ditutup di Zona Merah, Sektor Teknologi Paling Loyo

IHSG Ditutup di Zona Merah, Sektor Teknologi Paling Loyo

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini berakhir ditutup terkoreksi ke zona merah pada level 6926,78 atau anjlok 0,12 persen dari dibuka pada level 6934,87 pada pembukaan perdagangan hari ini (13/10). 

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 308 saham terkoreksi, 220 saham menguat, dan 223 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 35,08 miliar saham diperdagangkan dengan 1,22 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp8,79 triliun. 

Kemudian, hanya indeks JII yang mengalami penguatan 0,34 persen menjadi 547,91. Sedangkan, indeks lainnya melemah, dengan IDX30 melemah 0,40 persen menjadi 484,88, LQ45 melemah 0,41 persen menjadi 939,55, dan Sri-Kehati melemah sebesar 0,11 persen menjadi 439,62.

Lalu, hanya terdapat tiga sektor yang mengalami penguatan, di antaranya adalah sektor infrastruktur menguat 4,19 persen, sektor energi menguat 0,54 persen, dan sektor non-siklikal menguat 0,36 persen.

Sedangkan, sektor lainnya mengalami pelemahan, di antaranya adalah sektor teknologi melemah 2,90 persen, sektor properti melemah 1,20 persen, sektor keuangan melemah 0,75 persen, sektor transportasi melemah 0,72 persen.

Kemudian, sektor siklikal melemah 0,62 persen, sektor bahan baku melemah 0,31 persen, sektor kesehatan melemah 0,25 persen, dan sektor industrial melemah 0,10 persen.

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA), PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE), dan PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN).

Sedangkan saham top losers adalah PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE), PT Grand House Mulia Tbk (HOMI), dan PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA), PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE), dan PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI). (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News