Jakarta – Executive Director of ASEAN Insurance Council (AIC), Carolyn Baytion mengatakan, penetrasi asuransi di Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara lainnya, seperti Singapura dan Thailand.
Meski begitu, peluang Indonesia dalam menggenjot penetrasi asuransi masih terbuka lebar. “Di Indonesia, dengan jumlah penduduk yang sangat tinggi diperkirakan masih banyak ruangnya,” ujarnya dalam sebuah webinar, Kamis, 26 Oktober 2023.
Dengan peluang yang ada, lanjut Carolyn, muncul pula tantangan. Di sisi lain, industri asuransi juga memiliki sumber daya manusia (SDM) yang memadai, khususnya SDM yang masih berusia muda Oleh karena itu, pengembangan dan pelatihan bagi para profesional muda sangat penting.
Baca juga: OJK Targetkan Penetrasi Asuransi Capai 3,2 Persen di 2027, Begini Strateginya
“Masa depan industri (asuransi) terletak pada manajer asuransi muda kita, bukan? Dari kapasitas, kita sudah bisa merasakan energinya, sehingga kita sangat berharap kepada generasi muda maka industri asuransi di Asean akan terus tumbuh dan sejahtera,” tegasnya.
Carolyn menambahkan, beberapa upaya dilakukan pihaknya untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan para SDM muda perasuransian, beberapa diantaranya dengan mendirikan komite pendidikan perasuransian untuk SDM berusia muda.
“Para SDM muda ini juga ditekankan untuk mengedepankan manajemen risiko dan tata kelola perusahaan , prinsip ESG (environment, social, and governance) termasuk lingkungan hidup untuk masa depan yang berkesinambungan. Ini adalah hal-hal penting, hal-hal yang harus dimiliki generasi muda,” (*) Bagus Kasanjanu