Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus melaksanakan akselerasi penyaluran kredit atas penempatan dana yang diterima dari pemerintah.
Direktur Utama BRI Sunarso dalam diskusi CORE mengungkapkan, hingga Rabu pagi hari ini (15/7) BRI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp13,59 triliun dari alokasi yang diterima sebesar Rp10 triliun. Pihaknya pun sebelumnya berjanji untuk dapat meningkatkan nilai manfaat dana talangan Pemerintah sebanyak tiga kali lipat dari penempatan dana.
“Sampai 15 juli pagi uang Rp10 triliun sudah kita salurkan ke UMKM Rp13,59 triliun dan yang terima sudah 295.617 nasabah,” kata Sunarso melalui video conference di Jakarta, Rabu 15 Juli 2020.
Lebih rinci dirinya menjelaskan, dari angka tersebut terdiri dari 3 segmen yakni segmen pertama Kredit Mikro- KUR dengan nilai Rp5,15 triliun dengan menjangkau 202.701 debitur, lalu segmen kedua mikro non KUR dengan nilai Rp4,10 triliun dengan menjangkau nasabah 85.516 debitur. Dan terakhir ialah segmen kecil ritel menengah dengan nilai Rp4,34 triliun yang menjangkau 7.415 debitur.
Tak hanya program dana talangan, BRI juga terus fokus menjalankan program Pemerintah mengenai restrukturisasi, dimana sejak 16 Maret hingga 6 Julu 2020 BRI sudah melakukan restrukturisasi kepada 2,88 juta nasabah UMKM dan nilai kredit yang direstrukturisasi mencapai Rp177,30 triliun.
Sunarso menyebut, dalam kondisi krisis saat ini stimulus Pemerintah sangat dibutuhkan oleh pelaku UMKM. Oleh karena itu, pihaknya secara cepat dan tepat terus mengimplementasikan program Pemerintah agar dapat menyelamatkan sektor UMKM. (*)
Editor: Rezkiana Np