Jakarta – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatatkan angka pendapatan premi bruto untuk asuransi umum hingga kuartal pertama 2019 sebesar Rp19,8 triliun tumbuh sebesar 19,0% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua merangkap Ketua Bidang Statistik, Riset, Analisa dan Aktuaria AAUI Trinita Situmeang pada acara konferensi pers kinerja asuransi umum kuartal I tahun 2019. Menurutnya industri asuransi umum masih dapat terus mencatatkan kondisi yang positif.
“Premi asuransi umum hingga kuartal pertama 2019 sebesar Rp19,8 triliun tumbuh sebesar 19,0% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp16,6 triliun,” kata Trinita Situmeang di Jakarta, Kamis 23 Mei 2019.
Dirinya menjelaskan, pangsa terbesar premi asuransi umum selalu didominasi oleh lini bisnis kendaraan bermotor dan harta benda dengan porsi sebesar 47,6%. Angka tersebut turun tipis 3,5% yang dipengaruhi oleh turunnya pangsa asuransi kendaraan bermotor. Sedangkan porsi ketiga diduduki oleh lini bisnis Asuransi Kredit dengan proporsi sebesar 16,2%.
Sementara untuk total klaim asuransi umum hingga kuartal I-2019 tercatat telah mencapai sebesar Rp8,4 triliun, atau mengalami pertumbuhan 37,9% jika dibandingkan dengan tahun lalu diperiode yang sama yakni tercatat sebesar Rp6,1 triliun. Peningkatan klaim terjadi pada sebagian besar lini usaha asuransi.
“Peningkatan klaim terjadi hampir pada sebagian lini usaha asuransi, namun demikian tercatat beberapa usaha mencatatkan penurunan klaim, yaitu asuransi aviasi, asuransi energi, dan asuransi tanggung gugat,” tutupnya. (REZ)