Jakarta – Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dikabarkan tewas dalam serangan yang dilancarkan militer Israel di jalur Gaza, pada Kamis (17/10).
Kematian Sinwar diklaim dalam sebuah video berdurasi 48 detik yang diposting Juru Bicara Internasional IDF Letnan Kolonel Nadav Shoshani di media sosial yang menggambarkan momen-monen terakhir sebelum tewas.
Di mana, menunjukan sebuah rumah yang di bombardir di jalur Gaza dengan sesosok yang diselimuti kain duduk di kursi berlengan.
Baca juga : Lebanon Berhasil Bobol Iron Dome, 4 Tentara Israel Tewas
Meski Shoshani menggambarkan rekaman itu kasar, video tersebut berhenti dan memberi label sosok yang duduk itu sebagai Sinwar, dengan garis merah.
Dinukil CNN, saat ini militer Israel tengah melakukan proses identifikasi melalui tes DNA terhadap jenazah yang diyakini Yahya Sinwar.
Hasilnya, ada sebuah kecocokan DNA dari jenazah tersebut. Selain tes DNA, identifikasi juga dilakukan dengan pengecekan struktur gigi dalam memastikan identitas Sinwar. Menurut pejabat militer Israel, identifikasi melalui struktur gigi relatif lebih cepat dan akurat.
Baca juga : Konflik di Lebanon, Biden Janjikan Dukungan Kuat bagi Israel
Kematian Sinwar juga diberitakan oleh media Al Jazeera. Berdasarkan hasil tes terhadap jenazah tersebut dikonfirmasi bahwa Yahya Sinwar terbunuh.
“Setelah merampungkan hasil tes terhadap mayat itu, bisa dikonfirmasi bahwa Yahya Sinwar telah terbunuh,” demikian keterangan pihak militer Israel, dikutip Al Jazeera.
“Lusinan operasi yang dilakukan oleh militer Israel dan ISA (Shin Bet, Badan Keamanan Dalam Negeri Israel) selama setahun terakhir dan beberapa pekan belakangan di area ia dibunuh telah membatasi ruang gerak Yahya Sinwar oleh pasukan Israel hingga kematiannya,” militer Israel menambahkan. (*)
Editor: Galih Pratama