Oleh Eko B. Supriyanto, Chairman Infobank Media Group
HIDUP makin berat. Awal 2025 semuanya menjadi berat. Harga-harga kian melambung. Rupiah tertekan. Harga kendaraan bermotor kian mahal. Bayangkan! Tahun depan, beli sepeda motor dan mobil tak hanya kena kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen. Tapi, bagi masyarakat di luar Jakarta, kena palak lagi – yang disebut pungutan opsen. Besarnya 66 persen dari biaya pajak kendaraan bermotor. Dua “hook” sekaligus ke “dada” kehidupan masyarakat. Hidup lebih berat, apalagi di tengah rupiah yang juga “ambrol”
Tak hanya konsumen yang terimpit. Industri mobil pun akan terkena dampak. Produksinya akan menurun, karena beban konsumen makin mahal. Nah, karena produksi kendaraan bermotor menurun, maka daya serap tenaga kerja juga akan berkurang. Daya beli makin lemas. Hidup makin berat. Sementara, para pejabat asyik-asyik menghabiskan biaya birokrasi yang tidak produktif dan gemuk birokrasi.
Baca Lengkap Seluruh Artikel dengan Berlangganan
- Free 4 Bulan Infobanknews Premium
- Durasi 1 Tahun
- Rp 416 / hari
- Free 2 Bulan Infobanknews Premium
- Durasi 6 Bulan
- Rp 461 / hari
- Free 1 Bulan Infobanknews Premium
- Durasi 3 Bulan
- Rp 466 / hari
- Durasi 1 Bulan
- Rp 500 / hari









