Jakarta – Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta mengungkapkan bahwa pemerintah tengah membantu melancarkan sisi demand dan supply perekonomian Indonesia melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Ia mengungkapkan, walaupun terdapat sektor-sektor usaha dengan risiko penularan Covid-19 yang rendah, sektor-sektor usaha tersebut tetap tidak bisa berjalan secara optimal akibat terhambatnya sisi demand dan supply.
“Sembilan sektor usaha yang diprioritaskan untuk dikembangkan di tengah pandemi Covid-19 ini memiliki risiko penularan terendah. Nah, walaupun sektor-sektor ini jalan, tapi kita tetap menghadapi hambatan supply dan demand akibat kebijakan physical distancing yang secara tidak langsung membatasi aktivitas supply dan demand,” ujarnya, pada Web Seminar Infobank dan JamSyar: Peran Penjaminan Syariah dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional, Kamis, 17 September 2020.
Salah satu langkah yang diambil, ia melanjutkan, adalah dengan memberikan bantuan tunai dan digital. “Pemerintah pun memberikan program bantuan berupa bantuan padat karya tunai dan bantuan digital atau internet untuk menopang sisi permintaan dan penawaran yang terhambat,” tambahnya.
Kesembilan sektor usaha yang diprioritaskan di kala pandemi Covid-19 tersebut yakni pertanian, perkebunan, perikanan, industri, konstruksi, logistik, transportasi barang, pertambangan, dan perminyakan. (*) Steven Widjaya
Editor: Rezkiana Np