Pembiayaan SME Maybank Indonesia Naik 8,7 Persen Jadi Rp1,78 Triliun di Juni 2025

Pembiayaan SME Maybank Indonesia Naik 8,7 Persen Jadi Rp1,78 Triliun di Juni 2025

Jakarta – PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) menunjukan kinerja impresif di segmen Small and Medium Enterprises (SME), dengan mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 8,7 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp1,785 triliun per 30 Juni 2025.

“Pencapaian ini memperkuat posisi Maybank Indonesia sebagai mitra strategis bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan,” kata David Wongso, Head of SME Banking Maybank Indonesia, Jumat, 12 September 2025.

Menurut David, segmen SME menjadi salah satu fokus utama pertumbuhan bisnis Maybank Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. 

Sejak akhir 2021, portofolio pembiayaan SME telah tumbuh 21 persen, dari Rp17,3 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp22,109 triliun per 31 Desember 2024. 

Baca juga : Ditanya Soal Kapan Spin Off UUS, Begini Jawaban Bos Maybank Indonesia

“Pertumbuhan ini tidak lepas dari strategi yang menyeluruh, mulai dari inovasi digital, efisiensi proses, hingga pendekatan berbasis kebutuhan nasabah,” jelasnya.

Transformasi Digital Jadi Kunci

David mengakui, transformasi digital menjadi kunci utama dalam mempercepat layanan kepada pelaku UKM. Pihaknya pun berkomitmen memberikan solusi pembiayaan yang cepat, tepat, dan relevan dengan kebutuhan bisnis UKM. 

“Saat ini, proses pengajuan kredit kami dapat diselesaikan hanya dalam waktu 5 hingga 7 hari, salah satu yang tercepat di industri,” tutur David.

Maybank Indonesia sendiri menyediakan berbagai produk digital inovatif, seperti eBiz PINTAR, pembiayaan tanpa agunan untuk wirausaha pemula, dan eBiz MAXI, solusi pembiayaan modal kerja yang prosesnya sepenuhnya digital, dengan pencairan dana di hari yang sama. 

Baca juga : Maybank Indonesia Gandeng Nanobank Syariah Garap Potensi Bisnis SRIA di Tanah Air

Untuk meningkatkan kenyamanan nasabah, bank juga menerapkan teknologi e-Acceptance dan e-Signing, yang memungkinkan penandatanganan perjanjian pembiayaan secara elektronik tanpa perlu ke cabang.

“Seluruh inisiatif ini merupakan bagian dari upaya kami membangun ekosistem UKM yang inklusif dan berkelanjutan, dengan tetap mengedepankan prinsip customer centricity, sesuai dengan arah strategis Maybank Group melalui kerangka M25+,” tambah David.

Ia menambahkan, tak hanya fokus pada digitalisasi, Maybank Indonesia juga menjalankan program pemberdayaan perempuan bertajuk HERPower, yang menyediakan pembiayaan tanpa jaminan dan pelatihan literasi keuangan untuk UKM yang dikelola oleh perempuan—segmen yang mencakup sekitar 60 persen dari total pelaku UMKM nasional.

“Melalui pendekatan kolaboratif, Maybank Indonesia terus memperluas kemitraan strategis dalam ekosistem SME guna memperkuat daya saing dan keberlangsungan usaha nasabah di berbagai sektor,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Netizen +62