Jakarta – PT Pegadaian (Persero) melengkapi laboratorium batu permata (G-Lab) dengan berbagai peralatan berstandar internasional dan menjadi satu-satunya laboratoratorium gemologi pertama di Indonesia yang menggunakannya.
Hal itu dimaksudkan agar laboratorium perseroan menjadi laboratorium gemologi yang dipercaya publik dalam bidang batu mulia dan emas dengan menjunjung tinggi integritas, independensi, dan profesionalisme.
General Manajer Produk Emas Pegadaian Boedi Prasodjo mengatakan upaya melengkapi berbagai peralatan canggih tersebut untuk mewujudkan visi agar G-Lab menjadi laboratorium gemologi yang dipercaya publik.
“G-Lab adalah laboratorium batu permata yang memberikan layanan jasa pengujian, sertifikasi, dan riset, Oleh karena itu, untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan pelayanan, kami melengkapi berbagai peralatan berstandar internasional,” katanya di Jakarta, Jumat, 10 November 2017.
Lebih lanjut dirinya mengatakan dengan alat tersebut, maka penentuan keaslian, spesies, varitas, asal-muasal (origin of country) maupun menetapkan apakah batu permata tersebut natural atau sintetis menjadi lebih cepat dan akurat.
Beberapa alat yang baru dibeli diantaranya adalah Raman Spectroscope, Fourier Transform Infra Red Spectrometer (FTIR), Alpha Diamond Analyzer, Diamon View, Diamension Axiom, Laser Inscription Machine, dan Ultra Violet Vis Spectrometer (UVVis).
Peralatan tersebut digunakan di laboratorium gemologi terkemuka di dunia seperti Gemological Institute of America (GIA), Schweizerische Stiftung für Edelstein Forschung (SSEF-Swiss), dan The Gem and Jewelery Institute of Thailand (GIT).
G-Lab beroperasi mulai tahun 2010 di Kantor Pusat perseroan. Saat ini G-Lab juga relah dibuka di Jalan Wijaya IX No. 17 Kebayoran Baru Jakarta Selatan, dan di Jalan Dinoyo No. 79 Surabaya. (*)