Ilustrasi: Pegawai Pegadaian memamerkan batangan emas. (Foto: istimewa)
Poin Penting
Jakarta – PT Pegadaian mencatatkan total emas yang dikelola mencapai 129 ton per 31 Oktober 2025. Angka ini mencakup seluruh layanan produk milik Pegadaian, termasuk lini bisnis Bullion Bank.
“Dari 1.800 ton emas yang ada di pasaran itu, sudah masuk di Pegadaian sebanyak 129 ton emas dalam bentuk gadai dan lain-lain. Masyarakat punya emas untuk kebutuhan ekonomi, “ kata Damar Latri Setiawan, Direktur Utama Pegadaian, pada acara Bullion Connect 2025 di The Gade Tower, Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2025).
Berdasarkan data Pegadaian, layanan deposito emas mengelola sebanyak 1,86 ton emas dengan total nilai sekitar Rp4,14 triliun. Lalu, layanan perdagangan atau trading emas fisik mencapai 7,68 ton dengan nilai Rp14,14 triliun.
Baca juga : Jejak Perjuangan dan Inovasi: Pegadaian Hadir dari Generasi ke Generasi
Sementara itu, layanan Pinjaman Modal Karyawan (PMK) telah menyalurkan emas hingga 370 kilogram dengan nilai Rp 628 miliar.
“Manufaktur, pabrik, butuh emas, butuh pinjaman emas, Pegadaian bisa dan saat ini ada sekitar 37 kg atau sekitar Rp628 miliar untuk pinjaman emas di Pegadaian,” jelas Damar.
Lanjutnya, sejak diluncurkan lini bisnis Bullion Bank pada Februari 2025, layanan penitipan emas Pegadaian mampu menghimpun sekitar 3,1 ton setara Rp 6,88 triliun. Sedangkan layanan tabungan emas menembus 15,75 ton dengan nilai Rp35,04 triliun.
Baca juga : Ini Kata BSI soal Komitmen Dukung Indonesia Berhaji dan Layanan Digital Haji
Adapun, layanan cicil emas di Pegadaian mencapai 8,8 ton atau setara Rp13 triliun. Dengan demikian, total operasional emas mencapai 28,76 ton atau setara Rp60,83 triliun.
Ke depannya, kata Damar, Pegadaian akan berfokus untuk membangun fondasi penyediaan layanan gold card di dalam ekosistemExchange Traded Fun (ETF).
Perseroan menyiapkan berbagai langkah dari sisi investasi dan kesiapan operasional. Apabila izin ETF telah diperoleh, peluncuran layanan dapat digenjot pada tahun 2025. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More