Jakarta – Di tengah kekhawatiran pandemi COVID 19, PT Pegadaian (Persero) mencatatkan kinerja keuangan yang positif. Tercatat pada periode semester I/2020 Pegadaian membukukan laba sebesar Rp1,5 triliun atau stagnan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,5 triliun.
“Performa kinerja Pegadaian hingga saat ini terus menunjukkan kinerja yang positif, di tengah wabah pandemi COVID 19 sekarang ini. Sampai Juni 2020, laba perusahaan masih bertumbuh, secara year on year (YOY) sama dengan tahun lalu. Selain itu, juga diikuti peningkatan aset perusahaan,” kata Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto melaui live video conference di Jakarta, Rabu 29 Juli 2020.
Dia menambahkan, pada semester I/2020 ini Pegadaian juga mencatat aset perusahaan sebesar Rp68,4 triliun atau meningkat 22,0% dari periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar Rp56,1 triliun. Begitu pula dengan penyaluran pinjaman atau omzet semester I/ 2020, melonjak menjadi Rp80,4 triliun, dibandingkan periode sebelumnya yang hanya sebesar Rp67,7 triliun.
“Pertumbuhan omzet ini ditopang dengan terus meningkatnya lini bisnis konvesional dan syariah,” tambah Kuswiyoto.
Namun, pihaknya tak memungkiri bahwa ditengah pandemi Covid-19 diikuti sedikit kenaikkan tingkat kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Perseroan mencatatkan NPL hingga Juni 2020 naik sebesar 2,37% dibandingkan periode yang sama ditahun sebelumnya yaitu mencapai 2,32 %.
“Dengan meningkatnya NPL ini, kami akan melakukan evaluasi serta fokus melakukan upaya untuk mengurangi dampak pandemic Covid-19 terhadap bisnis,” ucap Kuswiyoto.
Menurutnya, hal ini sejalan dengan pencapaian penyaluran kredit pinjaman kepada masyarakat atau outstanding loan (OSL) perseroan pada Juni 2020 yang sudah mencapai Rp52,9 triliun, meningkat dari posisi OSL Juni 2019 yang sebesar Rp43,6 triliun. (*)
Editor: Rezkiana Np