Panorama Anggarkan Capex Rp50 Miliar di 2018

Panorama Anggarkan Capex Rp50 Miliar di 2018

Jakarta – PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR), menganggarkan dana belanja modal (capex) di tahun 2018 pada kisaran Rp50 miliar untuk pengembangan usaha berbasisteknologi (ICT), pengembangan kantor, pengembanganjaringan usaha hingga ke tingkat regional.

Direktur Utama PT Panorama Sentrawisata Tbk, Budi Tirtawisata, menuturkan apabila Capex digunakan untuk berinovasi dan menerapkan digitalisasidi semua lini operasional untuk memberikan pelayanan danpengalaman yang terbaik untuk para pelanggan Panorama, baik di tanah air maupun di mancanegara.

“Kami juga akan terus berkolaborasi dengan Kementrian Pariwisatadengan co-branding Wonderful Indonesia untuk bersamamencapai target wisatawan mancanegara sebanyak 20 jutapada tahun 2019,” ucapnya, di Jakarta, Kamis, 21 Desember 2017.

Pada tahun ini lanjut Budi, pihaknya memperkirakan akan menutup tahun dengan pertumbuhan 18% dengan laba tumbuh positif. Tahun depan Perseroan menargetkan pertumbuhan sebesar 20%.

Pasalnya, industri pariwisata di Indonesia saat ini sedang berkembang dengan pesat karena adanya semangat Indonesia Incorporated yang dipopulerkan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Pertumbuhan ini juga mendapat kontribusi dari upayapemerintah Indonesia dalam meningkatkan promosi dankunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Untukmemperkuat posisi kedepannya, pilar Inbound melakukanberbagai upaya menuju sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan yang dikampanyekan oleh United Nations World Tourism Organization. Tahun ini pilar Inbound telah mendapatkan status Travel Partner dari Travelife danmenandatangani kerjasama program “Adopt a Reef” di Taman Nasional Wakatobi bersama The Nature Conservancy.

Faktor lain yang memberikan kontribusi terhadappertumbuhan perseroan adalah era “leisure economy” yang terjadi saat ini, dimana masyarakat beralih untuk membeli“pengalaman” dibanding produk.

Hal ini ditambah lagidengan bonus demografi, dimana terjadi peningkatan usiaproduktif dan pertumbuhan kelas menengah. Untukmenjangkau lebih kuat dan lebih luas pada segmen ini, padaawal tahun 2017 Panorama bersinergi dengan JTB Corporation, sebuah perusahaan travel terkemuka di Jepangdan di Asia Pasifik.

“Industri pariwisata tengah berkembang pesat saat ini, bisnispariwisata tidak sama seperti sebelumnya tapi kami melihatpeluang yang sangat baik untuk 2018. Kami telah menyusun beberapa langkah strategi untukmenghadapi bisnis yang sangat dinamis ini, salah satunyadengan memastikan sinergi dan integrasi antar bisnis usaha untuk mendapatkan harga yang kompetitif,” ujarnya. (*)

Related Posts

News Update

Top News