PaninBank lebih memilih mengotak-atik akuntansi untuk mempertebal modal inti daripada aksi korporasi. Ria Martati.
Jakarta– PT Bank Pan Indonesia, Tbk (PaninBank) berencana melakukan revaluasi aset semester kedua ini. Dengan penghitungan kembali aset-aset tetap perusahaan itu, diperkirakan modal perseroan bakal meningkat.
” Tahun ini ini kita belum rencana untuk right issue, cuma kita gunakan PSAK 16 kan kita bisa revaluasi untuk tambah modal. Karena standar akuntansinya memungkinkan untuk itu,”ujar Presiden Direktur PaninBank, Herwidayatmo dalam Halal Bi Halal dengan awak media di Jakarta, Senin 3 Agustus 2015. Per Juni, Rasio Kecukupan Modal (CAR) Perseroan tercatat 16,45% dan dengan hasil revaluasi aset itu diperkirakan bisa mencapai hampir 20%. Dia mengatakan, hasil revaluasi aset akan dapat dirasakan pada laporan keuangan triwulan ketiga 2015 ini.
“Revaluasi CAR jadi 20%an, kan sudah tinggi,” tandasnya. Saat ini Panin Bank merupakan Bank Buku 3 atau bank dengan modal inti Rp5 triliun hingga Rp10 triliun.
Hingga Juni 2015, PaninBank mencatat kredit tumbuh 5,8% menjadi Rp124,9 triliun. Sementara Aset meningkat Rp6,47 triliun menjadi Rp174,44 triliun dan Dana Pihak Ketiga sebesar Rp123,28 triliun. Sementara laba komprehensif tercatat Rp1,4 triliun, dan laba bersih tercatat Rp961 miliar turun dibanding periode yang sama tahun 2014 yang mencapai Rp1,2 triliun.