Jakarta – Kondisi pandemi yang mulai melandai PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menargetkan hingga akhir tahun nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dapat tumbuh hingga 13 juta nasabah.
“Hingga akhir tahun kita targetkan bisa mencapai 13 juta nasabah jadi masih ada hampir satu juta lagi yang bisa kita akuisisi untuk tiga bulan ke depan,” ucap Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha PNM, Dicky Fajrian di Bali, dikutip 17 Oktober 2022.
Adapun per 11 Oktober 2022 PNM mencatat jumlah nasabah PNM Mekaar mencapai 12,8 juta nasabah dan outstanding pembiayaan tercatat mencapai Rp33,18 triliun dengan total penyaluran mencapai Rp145,43 triliun.
Dengan meningkatnya pertumbuhan nasabah tersebut, menjadi salah satu faktor untuk PNM dalam memperluas kantor cabang di seluruh Indonesia juga berfokus pada nasabah ultra mikro yang belum naik kelas.
“Karena itu kami terus memperluas cakupan layanan dengan memfokuskan diri kepada nasabah ultra mikro yang belum naik kelas,” imbuhnya.
Diketahui hingga saat ini PNM telah memiliki 3.504 kantor cabang Mekaar dengan 55.917 pendamping yang tersebar di seluruh Indonesia.
Adapun terkait dengan kenaikan suku bunga dan inflasi yang saat ini tengah terjadi, PNM menyatakan akan merasakan dampak terkait dengan pembayaran pencicilan terdampak.
“Artinya memang kalau dibilang terdampak pasti, tapi kita bisa bangkit kembali. Dalam menggenjot pembiayaan, PNM juga mencoba untuk terus meningkatkan produktivitas dan penambahan jaringan layanan ke daerah daerah yang punya potensi bisnis,” tambah Dicky. (*) Khoirifa