Jakarta – Vaksin Covid-19 telah diberikan secara bertahap ke masyarakat sejak bulan Januari 2021 lalu. Sedangkan untuk saat ini pemberian vaksin Covid-19 telah memasuki tahap dua untuk pelayan publik dan lansia. Lantas adakah hal khusus yang harus dilakukan jelang vaksinasi?
Pakar Virologi dan Imunologi dari UGM, dr. Mohamad Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D., menyebutkan tidak ada persiapan khusus yang harus dilakukan menjelang vaksinasi Covid-19. Kendati begitu, sebelum pemberian vaksin masyarakat diharapkan memperhatikan sejumlah hal supaya memperoleh hasil optimal.
“Salah satunya dengan menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Hal itu dapat diperoleh antara lain dengan konsumsi makanan yang bergizi dan seimbang,” kata Saifudin melalui keterangan resminya di Jakarta, Sabtu 13 Maret 2021.
Selanjutnya, menurutnya bila jadwal vaksinasi sudah dekat disarankan untuk istirahat yang cukup. Hindari melakukan kegiatan berat yang mengakibatkan kelelahan sehingga saat menerima vaksin kondisi tubuh dalam keadaan prima.
Lalu, perlukah mengonsumsi obat pereda rasa nyeri untuk mengurangi rasa nyeri pasca vaksinasi? Dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM ini menyampaikan konsumsi obat pereda nyeri tidak disarankan karena injeksi vaksin hanya menimbulkan nyeri yang ringan. Obat pereda nyeri hanya diberikan atas indikasi dokter pada kondisi tertentu.
Demikian pula dengan obat anti alergi tidak disarankan untuk dikonsumsi menjelang vaksinasi. Hakim menerangkan bahwa sebelum divaksin petugas kesehatan akan melakukan skrining riwayat kesehatan termasuk alergi. Apabila ada riwayat alergi berat terhadap komponen vaksin maka tidak akan diberikan vaksin Covid-19.
“Jangan lupa untuk tetap patuh menerapkan protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, memghindari kerumunan, serta membatasi mobilitas,” pungkasnya. (*)
Editor: Rezkiana Np